Inilah penari dan pebunyi 'Spirit of Bahine Kajang' Al Farabi Bulukumba yang akan tampil di Pacitan

23 Juli 2023, 21:29 WIB
Inilah penari dan pebunyi 'Spirit of Bahine Kajang' Al Farabi Bulukumba yang akan tampil di Pacitan /Dok. Al Farabi Squad Bulukumba.

WartaBulukumba - Seperti bebunyian lirih dari area-area terdalam hutan di Bumi yang kian menipis, alunan pentatonik semesta melalui bunyi dan gerak energetik akan meluncur dari alat musik gendang dan tiup tradisional. Mengalir seperti sungai menyenandungkan pesan-pesan para penjaga alam jauh di timur Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, yaitu Ammatoa Kajang.

Pesan-pesan sakral dari lirih lingkungan, menjadi roh karya ini. Lalu menemukan nafasnya melalui gerak gemulai hingga hentak para penari dan pebunyi dari Bulukumba.

Meskipun pentolan sanggar seni Al Farabi, Ichdar YN, menyebutnya sebagai sebuah karya sederhana, namun faktanya karya seni tari berjudul "Spirit of Bahine Kajang" merupakan sebuah karya original dan monumental milik sanggar seni kebanggaan masyarakat Bulukumba ini.

Baca Juga: Ada unsur Pencak Silat dalam 'Spirit of Bahine Kajang' Al Farabi Bulukumba yang akan tampil di Pacitan

"Spirit of Bahine Kajang" adalah sebuah tari kreasi yang digarap oleh Rakyat - sebutan untuk para seniman sanggar seni ini - Al Farabi Bulukumba, Sulawesi Selatan pada tahun 2021 silam.

Koreografernya adalah Erna Ningsih, istri Ichdar YN. Para penari terdiri dari A. Tiara, Evi, Kalya, Yayan, Listia, Erna dan Devina. Para pebunyi terdiri dari Rifal, Ilo, Fadil, Daffa dan A. Aso.

Karya para seniman Bulukumba ini akan dipentaskan di sebuah even seni tahunan berskala nasional bertajuk "Ruwat Jagat". Digelar di Pacitan, Jawa Timur pada 29 Juli 2023 mendatang.

Baca Juga: Menyibak fakta di balik 'Spirit of Bahine Kajang' Al Farabi Bulukumba yang akan tampil di Ruwat Jagat Pacitan

Sang Panglima Al Farabi Squad Bulukumba, Ichdar YN, mengungkapkan bahwa karya tari ini menyesuaikan karakter dan jiwa setiap pemainnya tanpa menghilangkan nilai sakralitas dan pesan mendalam yang ingin disampaikan.

"Inilah salah satu karya original yang diciptakan oleh Rakyat Al Farabi di tahun 2021, penari dan pebunyi yang silih berganti diperankan oleh Rakyat Alfarabi membuat karya ini sedikit fleksibel, menyesuaikan karakter para pemainnya, dengan tanpa mengurangi nilai sakralitas serta pesan yang akan disampaikan dalam karya ini," ungkap Ichdar YN kepada WartaBulukumba.com pada Ahad, 23 Juli 2023.

Melalui pementasan di Ruwat Jagat Pacitan, Ichdar YN berharap karya ini dapat menginspirasi dan menyentuh hati penonton, membawa mereka dalam perjalanan spiritual yang mendalam.***

Editor: Alfian Nawawi

Tags

Terkini

Terpopuler