Bagaimana cara hacker membobol data KPU? Pakar ungkap metodenya

- 30 November 2023, 17:52 WIB
Ilustrasi hacker -  Bagaimana cara hacker membobol data KPU? Pakar ungkap hal ini
Ilustrasi hacker - Bagaimana cara hacker membobol data KPU? Pakar ungkap hal ini /Pexels/Tima Miroshnichenko

WartaBulukumba.Com - Bagaimana cara hacker membobol data KPU sehingga data pemili h KPU bocor? Yang pasti jari-jari lincah hacker telah menyelinap di tengah kode-kode digital, mengurai algoritma keamanan yang kokoh.

Aksi hacker tak terlihat merayap di antara jalur-jalur sirkuit. Seketika, palu digitalnya menghantam pertahanan tak terduga, mengungkap pintu rahasia. Salah satu korbannya adalah adalah 204 juta data pemilih pemilu 2024, data KPU bocor, menjadi 'barang dagangan'.

Peneliti dari Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (ELSAM) menilai data pemilih KPU bocor ini bisa menimbulkan penyalahgunaan data seperti disinformasi dan berpotensi digunakan untuk kampanye politik secara personal.

Baca Juga: Data KPU dibobol hacker: Peretas bisa didenda Rp5 miliar dan dijerat pidana

Akun'Jimbo' mengeklaim kuasai 204 juta data pemilih

Sebenarnya, bukan kali pertama terjadi data KPU dibobol hacker. Sebelumnya diklaim sejumlah akun anonim, salah satunya Bjork, yang telah menjual data pribadi dari server KPU.

Ada pula akun anonim “Jimbo” mengeklaim telah meretas situs kpu.go.id dan berhasil mendapatkan data pemilih dari situs tersebut. Ia mengaku menguasai 204 juta data pemilih dan membagikan 500.000 sampel di situs BreachForums – situs yang biasa digunakan peretas menjual data curian. Jimbo menawarkan data ini kepada pembeli hampir setara Rp1,2 miliar.

Data ini berisi keterangan nama lengkap, Nomor Induk Kependudukan (NIK), Nomor Kartu Keluarga, Nomor KTP (berisi nomor paspor untuk pemilih di luar negeri), jenis kelamin, tanggal lahir, status pernikahan, alamat lengkap, serta kodefikasi Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Baca Juga: Data KPU dibobol hacker! 204 juta data pemilih Pemilu 2024 diduga diperjualbelikan

Hacker berhasil login sebagai admin

Ketua Lembaga Keamanan Siber Communication and Information System Security Research (CISSReC), Pratama Persadha, mengatakan timnya telah mencoba melakukan verifikasi data sampel yang diberikan secara random melalui website cekdpt.

Halaman:

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x