Sistem keamanan siber Indonesia sangat lemah, posisi 77 dari 160 negara

- 15 September 2021, 18:04 WIB
Ilustrasi Hacker.
Ilustrasi Hacker. /Gerd Altmann/ Pixabay

WartaBulukumba - Sistem keamanan siber milik pemerintah Indonesia dinilai sedang berada di titik nadir.

Teranyar merebak kabar 10 situs milik kementerian dan lembaga milik pemerintah RI diretas oleh hacker China, Mustang Panda.

Pertama kali dilaporkan oleh media asal Amerika Serikat, The Records yang menyebut hacker China telah melakukan peretasan pada data jaringan internal pada 10 kementerian dan lembaga pemerintah Indonesia.

Baca Juga: Peretas dari 'Geng Ransomware' memanfaatkan celah kelemahan Microsoft

Salah satu lembaga yang disebut diretas oleh hacker China tersebut adalah data milik Badan Intelijen Negara (BIN).

Aksi peretasan pertama kali ditemukan oleh Insikt Group yang merupakan divisi penelitian ancaman dari perusahaan perlindungan data siber asal Inggris, Recorded Future.

Dalam urusan keamanan internet, negara China termasuk yang sangat peduli.

Baca Juga: Sekelompok Hackers membobol server email Microsoft

Bagi China, pemblokiran informasi kritis dari para aktivitas pro demokrasi sangat penting untuk membangun stabilitas keamanan dalam negeri.

Halaman:

Editor: Muhlis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x