WartaBulukumba.Com - Ratusan kendaraan militer Zionis teroris menemui takdirnya menjadi rongsokan dan termangu di sudut-sudt Kota Gaza. Senjata roket Al Yasin 105 sukses menghancurkan ratusan kendaraan militer milik Zionis. Sejauh ini, dalam perang di Gaza, sedikitnya 270 kendaraan tempur penjajah 'Israel' IDF Zionis teroris hancur menjadi bangkai besi tak berguna.
Dalam perang di Gaza, roket Al Yasin 105 adalah sebuah senjata fenomenal yang begitu ditakuti pasukan Zionis teroris. Kendaraan lapis baja seperti tank Merkava yang diklaim tercanggih di dunia dan sulit terkalahkan ternyata tak berdaya oleh roket buatan Al Qassam Hamas. Para penghuni tank, serdadu-serdadu Zionis teroris, berteriak kesakitan penuh ketakutan sebelum dijemput maut.
Pada tahun 2023, langit di Palestina memperkenalkan sebuah rahasia baru, dibawa oleh sebuah roket anti-tank yang melangkah di atas tanah terpahat oleh perang di Gaza. Senjata roket Al Yasin 105, bukan hanya sebatas namanya yang menggetarkan, tetapi juga rahasia di balik desainnya yang menantang.
Jangkauan roket Al Yasin 105 diperkirakan antara 100 hingga 500 meter, dengan jangkauan efektif sekitar 150 meter. Sedangkan kecepatan maksimumnya mencapai 300 meter per detik.
Roket Yasin sudah digunakan Hamas sejak 2004
Pada 3 November 2023, Al Qassam Hamas merilis video informasi tentang peluru anti-tank 105 mm ini pertama kali. Nama senjata ini diambil dari pendiri Hamas Syekh Ahmad Yasin, pendiri Hamas.
Hamas mengkonfirmasi dalam video tersebut, bahwa peluru anti-tank Al-Yassin dirancang oleh Brigade Al Qassam di Gaza dan memiliki kapasitas penghancur yang tinggi. Senjata ini mulai beroperasi selama pertempuran Badai Al Aqsa.
Dikutip dari Military Today, senjata ini pertama kali diperkenalkan oleh Hamas pada tanggal 30 Agustus 2004. Hamas mengklaim Al Yasin pertama kali digunakan selama Pertempuran Jabalya pada bulan Oktober 2004, meskipun penggunaan senjata ini pertama kali didokumentasikan dalam baku tembak antara Hamas dan Polisi Palestina pada tanggal 22 Oktober 2004.