WartaBulukumba.Com - Sistem pertahanan udara Arrow penjajah 'Israel' untuk pertama kalinya mencegat rudal balistik dalam upaya serangan yang diyakini diluncurkan dari Yaman.
Pasukan Pertahanan penjajah 'Israel' mengatakan intersepsi tersebut adalah penggunaan operasional pertama sistem Arrow sejak serangan Hamas pada 7 Oktober, dan bahwa sistem tersebut “menggagalkan ancaman udara di wilayah Laut Merah.” IDF kemudian mengatakan rudal itu ditembakkan ke arah wilayah mereka tetapi dicegat sebelum mencapai sasarannya.
“Semua ancaman udara dicegat di luar wilayah Israel. Tidak ada infiltrasi yang teridentifikasi ke wilayah Israel,” kata IDF, dalam pernyataan resminya.
Meskipun IDF tidak mengatakan siapa yang bertanggung jawab atas rudal tersebut, kelompok bersenjata Houthi dilaporkan mengaku bertanggung jawab, dan Kementerian Luar Negeri Israel menuduh Houthi melakukan serangan serupa minggu lalu. Serangan yang akan dilakukan pada tanggal 28 Oktober menggunakan drone dan rudal, yang dikaitkan dengan Houthi, dicegat oleh tembakan dari kapal angkatan laut AS.
Baca Juga: Pasukan darat penjajah 'Israel' kalah terus di semua front! Lagi, Hamas hancurkan 27 tank IDF
Iron Dome Digunakan Sejak 2006
Iron Dome dirancang untuk melindungi dari serangan senjata jarak pendek yang datang dalam berbagai kondisi cuaca. Sistem ini menggunakan radar untuk melacak roket dan dapat membedakan antara yang kemungkinan akan mengenai daerah berpenduduk dan yang tidak. Peluru penangkap hanya ditembakkan pada roket yang diperkirakan akan mengenai daerah berpenduduk.
Iron Dome pertama kali digunakan setelah konflik tahun 2006 antara Israel dan Hizbollah, kelompok militan yang berbasis di selatan Lebanon. Setelah serangan ribuan roket oleh Hezbollah ke wilayah Zionis yang menyebabkan kerusakan besar dan menewaskan puluhan warga sipil, penjajah 'Israel' mengumumkan akan mengembangkan perisai pertahanan rudal baru.
Mengutip BBC, Iron Dome dikembangkan oleh perusahaan-perusahaan Zionis Israel, yaitu Rafael Advanced Defense Systems dan Israel Aerospace Industries, dengan dukungan dari Amerika Serikat.
Baca Juga: Iron Dome penjajah 'Israel' tak secanggih seperti yang digembar-gemborkan! Senjata makan tuan