Spesifikasi roket Al Yasin 105 milik Al Qassam Hamas yang menghancurkan ratusan kendaraan tempur IDF Zionis

- 21 November 2023, 18:55 WIB
Roket Al Yasin 105 milik Al Qassam Hamas
Roket Al Yasin 105 milik Al Qassam Hamas /Tangkapan layar video Alaraby.com

Ketika pandangan tertuju pada hulu ledaknya, tergambarlah esensi dari perlawanan. Tandem mengisi PANAS, bukan hanya sebuah kombinasi materi, tetapi juga simbol dari ketahanan meski terpukul habis oleh rintangan. Bobot bahan peledaknya, 1,4 kg, menyiratkan tidak hanya kehancuran yang membawa keadilan, tetapi juga keberanian untuk menghadapi masa depan yang tidak pasti.

Dibalut dalam dimensi teknis, kecepatan sekitar 300 m/s menandakan kepastian akan ketidakpastian. Di dalam serangkaian angka dan ukuran, tersembunyi sebuah cerita heroik dari pertempuran, di mana kecepatan roket melambangkan tekad untuk meraih kemenangan, meskipun jaraknya terbatas.

Namun, mungkin yang paling menggugah adalah tingkat penetrasi yang dipaparkan. Menghadapi armor reaktif hingga 600 mm, roket ini membawa pesan tentang keteguhan yang membedah rintangan terberat. Hingga 750 mm tanpa lapis baja reaktif, ia mengungkapkan bahwa di dalam ketidakpastian, ada kekuatan yang mampu merobohkan tembok-tembok ketidakadilan.

 

Sebuah laporan dari Yemen Press Agency, peluru 105/64 mm berbobot 4,5 kg dan ditembakkan oleh RPG dengan jangkauan efektif 100 meter dan jangkauan destruktif 150 meter. Brigade Al-Qassam menunjukkan, bahwa hulu ledak ganda “Al Yassin 105 mm” berfungsi untuk melepaskan perisai dingin dan kemudian menembus besi baja dari mekanisme tersebut sejauh 60 cm dan menghancurkannya.

Diwartakan Jordan News, roket anti-tank itu aslinya berasal dari Rusia. Namun telah dimodifikasi oleh para insinyur Hamas selama bertahun-tahun untuk beralih dari kendaraan perusak lapis baja hingga mampu menghancurkan tank Merkava Israel yang sangat ditakuti.

Rudal ini didasarkan pada roket "Tandem 85" Rusia, yang pertama kali digunakan oleh Hamas dalam pertempuran "Al-Furqan" pada Januari 2009. Awalnya digunakan untuk menargetkan pengangkut personel lapis baja Israel di sebelah timur kota Jabalia pada 2009.***

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah