Baca Juga: Geger ilmuwan NASA ungkap alien muncul tahun 2025
Dengan menggunakan instrumen NIRSpec dan NIRISS dekat-inframerah JWST, mereka mengamati K2-18b saat ia mengorbit di antara kita dan bintang tuannya, dua kali. Kemudian, mereka mempelajari perbedaan cahaya bintang, hasil dari perjalanan melalui, dan perubahan oleh komposisi atmosfer eksoplanet.
Ketika mereka memilin perubahan ini, para peneliti menemukan bukti molekul karbon, karbon dioksida, dan metana. Spektrum cahaya juga mengungkap petunjuk - tetapi hanya petunjuk - dari dimetil sulfida.
Ini berarti pengamatan tersebut belum cukup untuk menentukan apakah K2-18b dapat dihuni. Tetapi kita sudah sangat mendekat.
"Pengamatan Webb yang akan datang seharusnya mampu mengkonfirmasi apakah dimetil sulfida memang ada di atmosfer K2-18 b dalam tingkat yang signifikan," kata Madhusudhan.
Yang jelas narasi ini masih jauh: "Makhluk-makhluk asing yang kita sebut alien dengan tubuh transparan berkelebat di udara. Di tepi sungai-sungai berair biru, ada makhluk air yang bercahaya, mengubah air menjadi pelangi hidup".***