Alien benar-benar menginvasi Planet Bumi melalui organisme! Ini penjelasan ilmuwan

- 26 November 2021, 08:00 WIB
Ilustrasi: Organisme Alien mengancam Planet Bumi?
Ilustrasi: Organisme Alien mengancam Planet Bumi? /Greg Rakozy on Unsplash

“Saya sangat yakin bahwa ada kehidupan di atas sana, di suatu tempat di tata surya kita,” katanya.

Moissl-Eichinger tahu betul bahwa bukti substansial diperlukan untuk klaim substansial semacam itu. Jadi dia dan yang lainnya bekerja untuk menemukan bukti itu—baik di Bumi maupun di Mars.

Baca Juga: Merinding! Time Traveler dari tahun 2714 ungkap serangan Alien dan ditemukannya Kota Atlantis!

Di Planet Merah, penjelajah Mars NASA, Perseverance, sedang mencari fosil dan jejak biokimia alien di Kawah Jezero, dasar danau kuno yang dianggap pernah menawarkan kondisi layak huni bagi kehidupan mikroba.

Kembali ke rumah, ahli mikrobiologi sedang menyelidiki lingkungan miskin oksigen yang mungkin meniru habitat awal Mars. Pendekatan dua cabang dari ekstrapolasi makhluk luar angkasa ilmuwan landasan dengan studi analog Bumi dapat membantu memperjelas batas batuan dasar untuk kehidupan di planet berbatu, sangat membantu pengembangan dan pelaksanaan misi luar angkasa di masa depan.

Proyek Mars Analogues for Space Exploration (MASE) adalah upaya selama empat tahun yang menggunakan Bumi untuk memahami Mars dengan menganalisis lima jenis lingkungan terestrial yang keras namun layak huni yang mungkin mirip dengan yang pernah—atau bahkan sekarang—ada di planet tetangga kita.

Baca Juga: Alor UFO Incident 1959, salah satu peristiwa sejarah kemunculan Alien di Indonesia

Pendanaannya berakhir pada tahun 2017, tetapi para peneliti MASE terus mempublikasikan hasil tentang kelayakhunian Mars.

Lokasi penelitian termasuk mata air sulfida, tambang air asin, danau asam dan sungai, dan lapisan es. Karena kondisi ekstrim di lingkungan ini, organisme yang hidup di sini disebut extremophiles.

Penelitian ekstrofil dipelopori oleh mendiang Thomas Brock, seorang ahli mikrobiologi di University of Wisconsin–Madison. Dia menemukan, bertentangan dengan semua harapan, bahwa mikroba kuat tertentu dapat berkembang di mata air panas bumi yang cukup panas untuk merebus sebutir telur.

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x