Apa dan bagaimanakah ikan dugong?

- 18 November 2021, 18:27 WIB
Ilustrasi Dugong.
Ilustrasi Dugong. /PixaBaY/PublicDomainPictures. /

WartaBulukumba - Beberapa tahun terakhir kerap ditemukan ikan dugong terdampar di daratan.

Beberapa bulan lalu ada ikan dugong terdampar di Pare-Pare, ditemukan oleh seorang nelayan.

Teranyar, seekor ikan dugong kembali ditemukan terdampar di Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat pada Rabu 17 November 2021 kemarin.

Baca Juga: Jeff Bezos bicara tentang Alien dan 'rumah baru' di luar angkasa bagi manusia Planet Bumi

Saat ditemukan oleh nelayan setempat, dugong tersebut dalam keadaan sudah mati dan membusuk.

Pihak berwenang setempat tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh dugong dengan panjang 276 sentimeter dan lebar 160 sentimeter. 

Ikan dugong termasuk dalam mamalia laut yang harus dijaga kelestariannya. Apa dan bagaimanakah ikan dugong?

Baca Juga: Gerhana bulan parsial terlama pada 19 November 2021 dapat disaksikan di beberapa wilayah Indonesia

Ikan dugong adalah salah satu mamalia laut yang tersebar di wilayah pesisir Indonesia.

Ikan dugong biasanya hanya terdapat di daerah tropis dan subtropis, terutama di perairan yang banyak ditemukan padang lamun. Karena lamun merupakan makanan utama bagi dugong.

Dugong adalah hewan laut dari bangsa yang disebut dengan sirenia atau sapi laut.

Dugong diburu untuk diambil taring dan dagingnya. Ada pula mitos yang menyatakan bahwa mata dugong sangat berkhasiat.

Baca Juga: Sampah luar angkasa meruah akibat uji senjata, AS 'semprot' Rusia

Padahal, air mata dugong tersebut adalah merupakan proses biologis pada tubuhnya.

Habitat hidup dugong adalah kawasan pesisir pantai pada perairan dangkal hingga kedalaman sedang sekitar 20 meter dibawah permukaan laut.

Dikutip dari laman Kementerian Kelautan dan Perikanan, kkp.go.id, kerusakan lingkungan, perburuan dan proses reproduksi yang lambat menyebabkan dugong menjadi langka.

Indonesia melindungi dugong UU No7 Tahun 1999 dan Permen LHK Nomor 20 Tahun 2018.

Baca Juga: Crop circle, pola aneh yang sengaja dibuat oleh Alien? Lingkaran 'UFO' ini juga pernah ada di Indonesia

Selain itu oleh IUCN, lembaga internasional untuk konservasi alam menggolongkan dugong ke dalam spesies vulnerable to extinction.

Dikutip dari laman greeners.co, dugong memiliki kemiripan dengan spesies manatee.

Hewan ini berbentuk seperti ikan yang tambun dengan bobot sekitar 300-500 kg dan panjang mencapai 3 meter.

Dari segi morfologinya, fauna laut ini memiliki ekor yang pipih, horizontal dengan bentuk yang bercabang – seperti paus dan lumba-lumba.

Baca Juga: Time traveler sangat mungkin, Profesor Ron Mollet membuat mesin waktu

Ikan dugong bernapas melalui paru-paru. Kemudian, bantalan bibir yang berukuran besar, rambut kasar yang sensitif di sekitar mulutnya, serta tulang yang sangat berat, sehingga duyung mudah untuk tetap berenang di dasar laut.

Sebagai hewan laut mamalia, ikan ini memiliki suhu tubuh yang tetap dan juga menyusui.***

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah