WartaBulukumba - Pengguna aplikasi PeduliLindungi semakin bejibun.
Pada awal Juli penggunanya masih di bawah angka 1 juta. Namun saat ini sekarang sudah hampir mendekati 9 juta yang mengakses PeduliLindungi.
Tercatat 48 juta kali diunduh, dan kurang lebih 55 juta pengguna bulanan pada aplikasi ini.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 memberi perlindungan antibodi ibu bayi melalui ASI
Tidak semua ponsel memiliki kapasitas yang sama namun teknologi bisa memudahkan banyak hal, termasuk penggunaan aplikasi.
Salah satu fakta di lapangan, sebagian masyarakat kesulitan mengunduh aplikasi PeduliLindungi lantaran memori di ponselnya penuh.
Sebuah solusi dikeluarkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Fitur pada aplikasi PeduliLindungi bisa diakses di aplikasi lain, seperti e-commerce.
Baca Juga: Setelah lebah, kini anjing dapat ditugaskan mendeteksi virus Covid- 19
Chief Digital Transformation Office, Kemenkes , Setiaji menjelaskan saat ini pihaknya sudah mengajak kolaborasi sejumlah platform digital seperti Gojek, Grab, Tokopedia, Traveloka, Tiket, Dana, Cinema XXI, Link Aja, hingga aplikasi dari Pemerintah DKI Jakarta, Jaki.