Bentangan panjang kabel bawah laut memungkinkan Anda bisa berkomunikasi dengan keluarga atau sahabat Anda di benua lain.
Tanpa kabel bawah laut, maka layanan internet tidak akan pernah menyapa Anda. Sangat wajar saat terjadi kerusakan seperti yang dialami kabel bawah laut JaSuKa milik Telkomsel dan IndiHome, maka seolah 'kiamat' bagi para penggunanya.
Jika Anda tak bisa lepas dari koneksi internet, maka seharusnya Anda pernah membaca berita di situs Wired pada tahun 2015 lalu, bahwa kabel fiber optic yang membentang dan menyambungkan komunikasi antar benua adalah buatan Rusia.
Infrastruktur yang esensial bagi perkembangan ekonomi global itu setiap detik menghubungkan penduduk dunia.
Kabel bawah laut pertama di dunia
Tahukah Anda? Kabel bawah laut pertama diletakkan oleh Jacob dan John Watkins Brett bersaudara pada Agustus 1850.
Kabel bawah laut pertama yang difungsikan sebagai penghubung telegraf itu melintasi Selat Inggris, yang memisahkan Inggris dan Prancis.
Hal yang mencengangkan adalah, kabel antar samudera pertama di dunia dibuat pada tahun 1866.
Kabel berbahan perunggu tersebut digunakan untuk mengirim telegram, dan melintasi Samudera Atlantik.
Nicole Starosielski
Saking berartinya kabel bawah laut, seorang wanita peneliti bernama Nicole Starosielski menghabiskan waktu selama 6 tahun berkeliling dunia untuk mempelajari sejarah kabel penghubung benua.
Ia meneliti kaitan kabel bawah laut dengan budaya, isu politik, bahkan geografi di berbagai negara.
Baca Juga: Badai matahari akan mengakibatkan kiamat internet berbulan-bulan
Dikutip dari laman Steinhardt, penelitian Nicole Starosielski berfokus pada distribusi global media digital, dan hubungan antara teknologi, masyarakat, dan lingkungan akuatik.
Bukunya, The Undersea Network, mengkaji dimensi budaya dan lingkungan dari sistem kabel lintas samudera, dimulai dengan kabel telegraf yang membentuk jaringan komunikasi global pertama dan meluas ke infrastruktur serat optik yang membawa lalu lintas Internet hampir internasional.
Nicole Starosielski sebelumnya menerbitkan esai tentang bagaimana toko video Fiji berfungsi sebagai penghubung akses media digital (Media Fields Journal), tentang peran penting Guam dalam pertukaran digital transpasifik (Amerasia), tentang implikasi budaya sistem kabel di Hawaii dan California (Jurnal dari Visual Culture), dan esai foto kabel bawah laut (Octopus dan Media-N ).
Sebelum datang ke NYU, Nicole Starosielski mengajar di Miami University of Ohio. Dia menerima gelar Ph.D. dari UC-Santa Barbara.
Baca Juga: Dinding virtual berteknologi tinggi adalah pertahanan terbaru di perbatasan AS-Meksiko
"Kurasa orang akan terkejut saat mengetahui bahwa setidaknya terdapat 200 sistem yang membawa lalu lintas internet melalui samudera. Kabel-kabel ini berada di titik-titik penting di seluruh dunia," kata Nicole.
Jika Anda ingin mengeksplor lebih jauh tentang kabel di Samudera Pasifik, Anda bisa mengakses sebuah situs bernama surfacing.in.
Situs ini menyediakan peta interaktif, sejarah dari bermacam kabel bawah laut, lengkap beserta foto-fotonya.
Baca Juga: Melalui filter efek di Google Meet, pengguna bisa tampil cantik meskipun belum mandi
Kabel bawah laut hanya selebar selang penyiram tanaman!
Kabel bawah laut umumnya selebar selang untuk menyiram tanaman. Filamen yang membawa sinyal cahaya pada kabel itu juga sangat tipis, diameternya seukuran rambut manusia.
Serat itu dilapisi dengan beberapa lapisan isolasi dan pelindung. Kabel yang diletakkan lebih dekat ke pantai menggunakan lapisan pelindung ekstra untuk meningkatkan perlindungan.
Kabel bawah laut tidak seluruhnya ada di dasar laut. Jika berada di dekat pantai, kabel dikubur di bawah dasar laut untuk memberi perlindungan. Sedangkan di laut dalam kabel diletakkan langsung di dasar laut.
Baca Juga: Tahun depan tidak ada lagi siaran televisi analog
Kapasitas kabel sangat bervariasi. Biasanya, kabel yang lebih baru mampu membawa lebih banyak data daripada kabel yang dipasang 15 tahun lalu. Misalnya, kabel bawah laut baru milik MAREA mampu membawa 224 Tbps.
Selain Facebook dan Google, perusahaan teknologi seperti Microsoft dan Amazon juga merupakan investor utama kabel bawah laut.
Editor: Alfian Nawawi
Network
