Inilah data penampakan UFO di Indonesia sejak tahun 1883

- 18 Oktober 2021, 21:20 WIB
Ilustrasi: Catatan penampakan UFO di Indonesia sejak tahun 1883
Ilustrasi: Catatan penampakan UFO di Indonesia sejak tahun 1883 /Pixabay/pixel 2013

Secara tegas saya dapat mengatakan memang benar UFO pernah mendarat di Indonesia, khususnya di DKI Jakarta. Hal ini terjadi di sekitar era 70- an.

Saat ingin beristirahat di kamarnya, Sumadi, penjaga rumah melihat sesosok tubuh berdiri di atas tembok halaman belakang. Makhluk itu tidak terlalu tinggi. Sekitar 120-150 dengan tubuh yang mirip jamur yang bergoyang-goyang.

Mengapa saya dapat menyatakan demikian? Oleh karena saya pribadi pernah menjadi saksi UFO mendarat di DKI Jakarta tepatnya di Jl Sriwijaya Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, di sebelah rumah almarhumah Ibu Fatmawati Soekarno yang saat itu dihuni oleh adik saya, Guruh Sukarno Putra, dan menjadi ‘markas’ dari kelompok muda-mudi Swara Maharddhika yang terkenal.Saat itu, Guruh sebagai Ketua Umum Swara Maharddhika sedang melatih anggota-anggota Swara Maharddhika agar mereka menguasai tarian rakyat Sulawesi Selatan, yaitu tari Pakarena. Tari ini diiringi oleh 3 orang penabuh kendang yang menabuh kendangnya secara bertalu-talu. Rupanya suara kendang yang bertalu-talu berhari-hari itu frekuensinya tepat sama dengan frekuensi yang dimiliki oleh UFO tadi. Secara populer UFO dapat kita sebutkan sebagai piring terbang. Akibat adanya kesamaan frekuensi, piring terbang tadi mendarat di kawasan datangnya sumber frekuensi yakni rumah kosong di sebelah rumah yang ditempati Guruh.Hal tersebut diketahui ketika setelah latihan usai di sore hari mendekati magrib.

Seorang pembantu bernama Samadi tengah membersihkan ruangan latihan. Saat itu ia memperhatikan di tembok pagar belakang rumah secara remang-remang melihat bayangan seseorang sedang bertengger di atas tembok. Ia mengira orang tersebut adalah pencuri yang hendak meloncat pagar untuk masuk ke rumah. Akan tetapi, anehnya Samadi tidak dapat berbuat apa-apa. Dia hanya terdiam melongo tak bergerak sedikit pun. Anggota Swara Mahardhika yang belum pulang dan sedang minum es, tiba–tiba berteriak karena mereka melihat sebuah piring terbang melayang ke udara dari halaman belakang rumah tempat mereka latihan tadi. Mereka berteriak histeris, “Piring terbang, piring terbang!" Dan langsung tancap gas motor mereka mengikuti ke mana arah piring terbang tadi melayang. Rupanya piring terbang tadi terbang melayang ke arah Stadion utama Gelora Bung Karno. Sekitar 4 orang anggota Swara Mahardhika yang naik motor mengejar piring terbang tadi ke arah GBK melihat benda tersebut melakukan hovering (melayang-layang) tepat di atas kubah stadion utama untuk beberapa saat. Karena pagar stadion utama dalam keadaan terkunci, mereka cuma bisa mengawasi piring terbang tadi dari pagar stadion.

Sayang di kala itu belum ada HP untuk bisa memotret.Tak berapa lama setelah melayang-layang, tiba-tiba dengan kecepatan kilat piring terbang tadi melesat ke angkasa dan hilang dari pandangan.

Guruh segera menghubungi Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) serta melaporkan kejadian tersebut. Hari itu juga tim dari Lapan yang dipimpin Marsekal Muda RJ Salatun datang dan memeriksa seluruh lokasi kejadian, termasuk memeriksa Samadi. Saat pemeriksaan sebagai penasihat Swara Maharddhika, saya hadir untuk melihat-lihat kondisi di lokasi kejadian. Oleh RJ Salatun, saya dilarang mendekati lokasi pagar karena lokasi tersebut masih penuh dengan radiasi elektromagnetik yang membuat pohon-pohon pisang tetangga belakang hangus terbakar. Peristiwa piring terbang yang disaksi-kan oleh lebih dari 3 orang itu, menurut RJ Salatun, dapat dikategorikan sebagai peristiwa akurat, benar-benar terjadi dan harus didokumentasikan. Apalagi diperkuat dengan adanya kasus Samadi yang tampak linglung. Rupanya dia terkena extra terestrial syndrome. Hal ini biasa dialami oleh orang-orang yang kepergok bertemu dengan makhluk-makhluk ruang angkasa yang dinamakan alien. Sindrom ini biasanya akan berlangsung kurang lebih 7 hari dan selama itu dia tidak dapat diajak berkomunikasi karena seperti amnesia.

Sederet penampakan UFO di Indonesia

Pendiri benda terbang aneh (Beta) UFO Indonesia, Nur Agustinus, mengatakan dalam acara konferensi internasional Search for Extra Terrestrial Intelligence (SETI) di Jogja National Museum (JNM), Yogyakarta, 2016, bahwa sekitar 1960-1980, LAPAN menjadi pusat untuk informasi pelaporan tentang UFO.

Pada 1969 ada laporan di Pulau Alor Nusa Tenggara Timur bahwa ada enam makhluk alien. Mereka datang sempat menculik seorang anak. Kemudian dikembalikan, tetapi anak tersebut sempat linglung. Ketika mulai meresahkan masyarakat, polisi berusaha menangkap dan menembaki alien tersebut. Penduduk juga melihat benda seperti piring terbang di pantai.

Pada tahun 20218, warga Ciamis heboh dengan adanya rekaman benda terbang yang disebut-sebut sebagai UFO. Rudiat, warga Ciwahangan, Desa Baregbeg, Kecamatan Baregbeg, Ciamis, mengaku tak sengaja mengabadikan benda terbang itu pada 27 Juli 2018, sekitar pukul 21.00 WIB.

"Awalnya saya mengira itu pesawat terbang, tapi biasanya lampunya berkedip-kedip, kalau yang ini tidak berkedip," tutur Rudiat kepada awak media.

Pada Rabu 27 Juni 2012 sekitar pukul 14.30 WIB, Nisrina Azahra yang saat itu berusia 8 tahun naik ke lantai dua atau tempat jemur pakaian di rumahnya di Bandung.

Bocah perempuan itu iseng mengarahkan kamera telepon genggam Nokia tipe C5 ke langit bercuaca cerah dan berawan. Zahra memotret sebanyak dua kali menggunakan kamera handphone.

Pertama, hasil fotonya nampak biasa. Namun hasil potretan kedua menunjukkan gambar mirip bola mata bercahaya merah muda. Bentuknya elips dan di tengah-tengahnya ada bulatan putih. Ayah Zahra bahkan mengirimkan foto ini ke bagian astronomi ITB untuk mengkonfirmasi apakah benda itu UFO atau bukan.

Kisah itu pun viral. Pakar Telematika, Roy Suryo, dimintai komentar dan mengatakan bahwa yang muncul adalah uap air kotor sehingga berwarna ketika ditangkap kamera.

Tanggal dua juli diperingati sebagai hari UFO sedunia. Kemunculannya menimbulkan berbagai konspirasi.

Bagi orang-orang yang mempercayai keberadaan alien, tanggal 2 Juli menjadi hari yang istimewa. Selain itu, terdapat beberapa teori konspirasi yang beredar.

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah