Badai matahari akan mengakibatkan kiamat internet berbulan-bulan

- 10 September 2021, 23:21 WIB
Para ilmuwan telah memperingatkan bahwa Bumi sangat tidak siap untuk menghadapi badai Matahari super kuat yang dapat menimbulkan kiamat teknologi.
Para ilmuwan telah memperingatkan bahwa Bumi sangat tidak siap untuk menghadapi badai Matahari super kuat yang dapat menimbulkan kiamat teknologi. /Nieuws Feiten

WartaBulukumba - Planet Bumi akan terpapar badai matahari!

Sebuah serangan berbentuk kabut partikel magnet akan menghunjam ke Bumi.

Planet Bumi sebenarnya memiliki semacam benteng berupa magnet sebagai alat perlindungan terhadap serangan ekstrem yang datang dari luar angkasa.

Baca Juga: Dinding virtual berteknologi tinggi adalah pertahanan terbaru di perbatasan AS-Meksiko

Namun dalam skala besar serangan badai matahari akan menjadi ancaman sangat  serius. Hal itu telah diprediksi oleh ilmuwan Amerika Serikat, Abdu Jyothi.

Salah satu dampaknya yaitu kiamat internet di Bumi. Jaringan telekomunikasi secara global kemungkinan besar tidak berfungsi selama berbulan-bulan!

Diketahui kabel internet bawah laut panjang yang menghubungkan antar benua dilengkapi dengan repeater untuk meningkatkan sinyal optik, dengan jarak sekitar 50 hingga 150 kilometer.

Baca Juga: Peringatan Stephen Hawking terkait Artifical Intellegence yang akan menggantikan manusia di Bumi

Repeater sebenarnya rentan terhadap arus geomagnetik. Kabel internet bisa tidak berfungsi manakala satu saja repeater mengalami kerusakan.

Ilmuwan Amerika Serikat, Abdu Jyothi menguraikan bahwa saat badai matahari mengirim partikel magnetik ke Bumi dengan kecepatan jutaan kilometer per jam maka bisa menimbulkan badai geomagnetik di atmosfer Bumi.

“Apa yang benar-benar membuat saya berpikir tentang ini adalah bahwa dengan pandemi kita melihat betapa tidak siapnya dunia. Tidak ada protokol untuk menghadapinya secara efektif, dan itu sama dengan ketahanan internet," kata Abdu Jyothi, dikutip dari Live Science, Kamis 9 September 2021.

Baca Juga: Pertama kali terlihat di atas Bumi sebuah 'badai antariksa'

Para peneliti memprediksi bahwa kemungkinan cuaca luar angkasa ekstrem yang berdampak langsung ke Bumi antara 1,6 hingga 12 persen setiap satu dekade.

Sejarah mencatat ada dua peristiwa badai matahari yaitu pada tahun 1859 dan tahun 1921.

Peristiwa badai matahari yang sangat terkenal yaitu Peristiwa Carrington yang mengakibatkan gangguan geomagnetik yang sangat parah sehingga menyebabkan kabel telegraf terbakar.

Baca Juga: Astronom menemukan planet ekstrasurya pertama dengan lempeng tektonik

Satu peristiwa lainnya terjadi pada Maret 1989, seluruh provinsi Quebec di Kanada padam selama sembilan jam.***

Editor: Alfian Nawawi

Sumber: Live Science


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah