Rusia akan 'terbang ke Mars sendirian' tanpa bersama Eropa

20 Maret 2022, 15:04 WIB
Ilutrasi pemandangan bebatuan di Kawah Jazero Planet Mars. /Pixabay/Wikilmages/

WartaBulukumba - Perjalanan ke Planet Mars tanpa Rusia bagi Eropa dan begitu pula sebaliknya, tanpa Eropa bagi Rusia.

Lembaga antariksa Rusia akan mulai bekerja sendiri tanpa campur tangan Eropa dalam misi ke Planet Mars.

Badan Antariksa Eropa (ESA) telah menmbekukan proyek bersama setelah 'operasi militer khusus' Rusia ke Ukraina, menurut laporan kantor berita Interfax mengutip seorang pejabat tinggi pada hari Jumat.

Baca Juga: Tak ada perang di Stasiun Luar Angkasa Internasional, tiga kosmonot Rusia disambut astronot AS

Ditakik WartaBulukumba.com dari Reuters pada Sabtu, 19 Maret 2022, ESA mengumumkan pada hari Kamis bahwa tidak mungkin untuk terus bekerja sama dengan Rusia dalam misi ExoMars.

Sebuah roket Rusia dijadwalkan untuk mengangkut penjelajah buatan Eropa ke Mars akhir tahun ini.

"Dalam waktu dekat kami akan mulai mengerjakan implementasi misi ke Mars," kata Dmitry Rogozin, kepala Roskosmos, badan antariksa Rusia.

Baca Juga: Video rekaman UFO milik Angkatan Laut AS, peneliti ungkap temuan baru

Interfax mengutip dia yang mengatakan dia tidak berpikir rover akan diperlukan karena modul pendaratan Rusia yang ada, yang dirancang untuk mengangkut rover, akan dapat melakukan pekerjaan ilmiah yang diperlukan.

Rogozin mengatakan ada "keraguan besar" tentang apa yang dapat dilakukan ESA tanpa Rusia, yang telah memiliki roket, situs peluncuran, dan modul pendaratan. ESA akan membutuhkan setidaknya enam tahun untuk mengembangkan modulnya sendiri, katanya.

Menanggapi sanksi Roskosmos telah menangguhkan kerja sama dengan Eropa dalam peluncuran luar angkasa dan mengumumkan akan berhenti memasok mesin roket ke Amerika Serikat.

Baca Juga: Pakar ufologi ungkap ada 3000 halaman file informasi rahasia UFO dari masa kepresidenan Barack Obama

Ditakik dari Digital Trends, penjelajah ExoMars Rosalind Franklin awalnya dimaksudkan untuk diluncurkan pada tahun 2020, tetapi peluncuran itu ditunda karena virus corona. Peluncuran harus ditunda dua tahun karena waktu Bumi dan Mars mendekat satu sama lain, yang terjadi sekitar setiap 26 bulan.

Penjelajah ESA akan dikirim ke permukaan Mars oleh pendarat Kazachok, yang dibangun oleh Roscosmos.

Dalam ekslorasi ke Mars, sejauh ini NASA telah memperpanjang operasi penerbangan Ingenuity Mars Helicopter hingga September.

Baca Juga: Dua astronot NASA 'buka bengkel' di luar Stasiun Luar Angkasa Internasional selama 7 jam

Seperti ditakik dari Pasadena Now, dalam beberapa bulan ke depan, pesawat pertama dalam sejarah yang beroperasi dari permukaan dunia lain akan mendukung kampanye sains mendatang penjelajah Perseverance yang menjelajahi delta sungai kuno Kawah Jezero.

Sepanjang jalan, ia akan terus menguji kemampuannya sendiri untuk mendukung desain kendaraan udara Mars masa depan.***

Editor: Nurfathana S

Tags

Terkini

Terpopuler