WartaBulukumba - Raksasa teknologi di jagat maya kini memiliki upgrade bagi bisnis kecil di seantero planet ini.
Dengan konsep 'no border' di dunia usaha yang kini memasuki era di mana melintasi batas-batas demografi dan geografi bukan lagi mimpi maka Gmail kini punya opsi.
Google Alphabet Inc pada hari Senin 14 Juni 2021 meluncurkan opsi bagi pengusaha kecil untuk meningkatkan akun Gmail mereka untuk fungsi kalender, obrolan video, dan buletin email yang lebih besar.
Baca Juga: Rumah Belajar 2Q dan anak-anak yang haus ilmu
Ada pilihan untuk para pengusaha kecil buat melangkah lebih jauh ke tahap premium alias tidak gratis.
Penawaran bisnis kecil dibandingkan dengan paket yang ada yang ditujukan untuk organisasi yang lebih besar yang memiliki situs web mereka sendiri untuk digunakan dalam alamat email.
Dilansir WartaBulukumba.Com dari Reuters, Selasa 15 Juni 2021, Javier Soltero, wakil presiden untuk Google Workspace, mengatakan kepada wartawan bahwa unitnya secara informal menyimpan foto kartu nama atau kendaraan kerja yang menyebutkan alamat "@Gmail.com".
"Mereka yang meningkatkan usaha untuk pemesanan janji temu, produksi buletin, dan alat lainnya harus dapat memberikan pengalaman yang lebih profesional kepada klien," katanya.
Baca Juga: Sosok tiga bintang dan sinopsis drakor At a Distance Spring Is Green
Workspace Individual akan segera diluncurkan di Amerika Serikat, Kanada, Meksiko, Brasil, Australia, dan Jepang.
Google mengumumkan perubahan lain pada Workspace pada hari Senin. Bisnis besar akan dapat mengontrol enkripsi file mereka di Google Drive untuk pertama kalinya dan mencegah Google membuka kuncinya. Airbus SE (AIR.PA) adalah pelanggan awal.
Semua pengguna sekarang memiliki akses ke Google Chat, penerus program pesan instan Google Hangouts.
Baca Juga: Ned Beatty pemeran Otis antek Lex Luthor di film Superman tutup usia
"Sekarang untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun, pengguna gratis dan berbayar akan memiliki rangkaian layanan obrolan dan email yang sama, memberikan landasan umum yang membuatnya lebih mudah untuk mengembangkan fitur baru," kata Soltero.***