Network
WartaBulukumba - Suara anak-anak mengalun riuh. Tangan-tangan mereka sibuk.
Mereka tidak sedang bermain jari. Mereka sedang belajar melafal alfabet, menyusun huruf menjadi kata lalu menjadikannya kalimat. Mereka sedang belajar membaca.
Tangan-tangan mereka yang sibuk sedang mengikat deretan huruf itu ke dalam tulisan. Belum indah memang, tetapi kata-kata itu berderet rapi di atas kerta, menyusun makna, menghitung, dan menulis, terdengar memanjakan telinga.
Sesekali suara pengajar dengan lembut dan penuh kasih membuat hati enggan beranjak.
Baca Juga: Sosok tiga bintang dan sinopsis drakor At a Distance Spring Is Green
Rumah Belajar 2Q merupakan salah satu layanan belajar non formal dalam bentuk kelas privat. Kelas itu diperuntukkan bagi anak usia dini meliputi usia pra Sekolah Dasar dan usia Sekolah Dasar.
Saat pertama kali didirikan, Rumah Belajar 2Q hanya memiliki dua orang siswa saja yang tak lain adalah anak dan kerabat sang founder, Eni Fadliliani.
Tak menunggu waktu yang lama, siswa di Rumah Belajar itu pun bertambah menjadi empat lalu kemudian enam orang.
Nama 2Q sendiri diambil dari gabungan putra dan putri pendirinya, yakni Qismah dan Qifly.
“Ide awal untuk mendirikan Rumah Belajar ini, hanya karena kebetulan anak saya sering mengikuti lomba dan berhasil meraih juara demi juara. Akhirnya teman-teman mengajar di sekolah menawarkan agar anak-anak mereka juga ikut belajar bersama anak saya," ungkap Lily sapaan akrab Eni fadliliani yang juga adalah salah seorang honorer MTSN 2 Bulukumpa.
