Cak Imin tidak didukung sepenuhnya oleh warga NU?

- 2 September 2023, 15:10 WIB
Muhaimin Iskandar atau Cak Imin
Muhaimin Iskandar atau Cak Imin /Instagram @cakiminow/

Cak Imin memiliki darah keturunan pendiri Pondok Pesantren Mambaul Ma’arif (PPMM) Denanyar Jombang, serta pendiri ormas Nahdlatul Ulama (NU), KH Bisri Syansuri. Riwayat dan jejak aktivis kemasyarakatan dan politik keluarga telah membentuk sejak awal.

 

Selain berperan aktif di bidang keagamaan, Kiai Bisri juga berkecimpung dalam dunia politik. Perjalanan politiknya dimulai sebagai anggota Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) mewakili Masyumi, lalu menjadi anggota Dewan Konstituante, dan bahkan menjabat sebagai Ketua Majelis Syuro PPP. Pemilu 1971 membawanya kembali ke DPR RI sebagai anggota dari NU.

 

Sosok Kiai Bisri dikenal sebagai salah satu tokoh yang gigih dalam melawan Rancangan Undang-Undang (RUU) Perkawinan pada masa awal Orde Baru. Dia dan NU menentang RUU tersebut karena dianggap tidak sejalan dengan ajaran Islam.

 

Selama masa kuliah, Cak Imin aktif dalam diskusi dan pergerakan mahasiswa. Ia bergabung dengan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan terpilih sebagai Ketua Cabang PMII Yogyakarta pada periode 1994-1997. Selain itu, ia juga aktif dalam Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI).

 

Karier politiknya dimulai saat era reformasi, di tahun 1998, ketika bersama tokoh-tokoh Nahdlatul Ulama termasuk Abdurrahman Wahid, ia mendirikan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan dipercaya sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjend).

 

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah