Network
WartaBulukumba - Di bentangan sejarah dan budaya, perahu Pinisi dari Bulukumba telah mampu berlayar jauh mengarungi negeri-negeri asing di seantero dunia. Di ruang diaspora Bugis Makassar pun yang di dalamnya juga termasuk para perantau Bulukumba tercatat telah jauh mengembara menaklukkan dunia Asia sampai Eropa.
Namun sangat berbeda dalam sejarah pentas politik nasional, hingga hari ini belum satu pun putra Bulukumba yang pernah menggapai Senayan.
DPR RI sejauh ini masih berkelindan dalam ruang 'imajinasi politik' manusia Bulukumba.
Baca Juga: Seberapa penting ada putra Bulukumba menjadi legislator di DPR RI? Sedikitnya ada 4 alasan
Jika dianalogikan dengan topografi Kabupaten Bulukumba yang berada pada kondisi empat dimensi, yakni dataran tinggi pada kaki Gunung Bawakaraeng – Lompobattang, maka Bulukumba di wilayah parlementaria nasional saat ini juga serupa dataran rendah yakni pantai dan laut lepas lantaran Kabupaten Bulukumba menghuni ujung selatan di jazirah Sulawesi Selatan.
Deru jagat politik yang dinamis telah mengabarkan keikutsertaan, setidaknya dua putra asli Bulukumba yang hari ini sedang menatap Senayan.
Mereka berdua adalah Zainuddin Hasan dan Tomy Satria Yulianto. Uniknya, keduanya masing-masing pernah memimpin Kabupaten Bulukumba di pucuk eksekutif pemerintah daerah.
Zainuddin Hasan pernah menjabat Bupati Bulukumba. Sedangkan Tomy Satria Yulianto pernah menjabat Wakil Bupati Bulukumba mendampingi Bupati Bulukumba Andi Sukri AM Sappewali.
Baca Juga: Jalan rusak di Dapil-nya, Ketua DPRD Bulukumba janjikan hal ini
Berikut sekilas rekam jejak dua putra Bulukumba yang maju sebagai calon legislatif DPR RI di pertarungan Pemilu 2024.
Zainuddin Hasan
Mantan Bupati Bulukumba Zainuddin Hasan bergabung ke Partai Demokrat. Politikus pengusaha ini, menyatakan kesiapan maju pada pemilu legislatif 2024.
Nama H. Zainuddin Hasan, M.B.A., mencuat sebagai sosok yang memiliki perjalanan karier yang luar biasa sebelum menjabat sebagai Bupati Bulukumba pada periode 2010 hingga 2015.
Baca Juga: 'TunggUMI pulang kampung', Bacaleg milenial Bulukumba bawa visi ekonomi kerakyatan
Lahir pada 7 Maret 1954, perjalanan karier Zainuddin Hasan dimulai sebagai seorang Pegawai Negeri di Departemen Perhubungan Gorontalo pada tahun 1978.
Ia kemudian melangkah ke dunia bisnis sebagai Direktur Operasi PT. Sarana Sakti di Jakarta dari tahun 1992 hingga 1996.
Dalam rentang waktu tersebut, Zainuddin Hasan juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT. Angkasa Jaya Bersama (1997-2004), Direktur Utama PT. Zanur Abadi Bersama (2000-2005), Direktur PT Kartika Airlines (2000-2005), Direktur Utama CV. Zanur Jaya Bersama (2000-2005), Direktur PT. Angkasa Dwijaya Kartika di Surabaya (2002), Komisaris Utama PT. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Mega Zanur (2002-2005), Direktur Utama PT. Zanur Prima Jaya (2004-2005), Direktur UD. Mega Zanur Motor (2004-2005), Komisaris Utama PT. Mega Zanur Perkasa Hotel (2005), dan Komisaris Utama PT. Mega Zanur Mall (2005).
Tak hanya dalam dunia bisnis, Zainuddin Hasan juga memperlihatkan keterlibatan aktifnya dalam organisasi sosial dan politik. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Umum ARDIN Provinsi Gorontalo dari tahun 2001 hingga 2005, serta menjadi Ketua Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK) Provinsi Gorontalo pada tahun 2003.
Pada tahun 2005, Zainuddin Hasan memulai karier politiknya dengan menjadi Bupati Pohuwato.
Di bawah kepemimpinannya, Pohuwato mengalami kemajuan pesat dalam berbagai aspek pembangunan. Keberhasilan tersebut membawa Zainuddin Hasan melangkah lebih jauh sebagai Bupati Bulukumba pada periode 2010 hingga 2015.
Tomy Satria Yulianto
Mantan Wakil Bupati Bulukumba, Tomy Satria Yulianto (TSY), telah memutuskan untuk maju sebagai calon anggota DPR RI pada Pemilu 2024 mendatang. Keputusan ini diambil setelah mendapat dukungan dan permintaan dari berbagai elemen masyarakat di Bulukumba.
Baca Juga: Aktivis 98 Bulukumba Bang Philip usul Andi Amran Sulaiman dampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024
Dalam perjalanan politiknya, TSY telah membuktikan kapasitas dan dedikasinya dalam memimpin masyarakat Bulukumba selama periode 2016-2019 sebagai Wakil BupatiBulukumba.
Dalam kontestasi politik Sulawesi Selatan 2 (Sulsel 2), Tomy Satria Yulianto akan berkompetisi melalui Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Tomy saat ini juga menjabat sebagai Ketua Dewan Syuro DPC Bulukumba, menunjukkan keterlibatannya dalam kegiatan politik dan organisasi di tingkat lokal.
Baca Juga: Temukan warga lansia yang sakit saat di-coklit, Komisioner KPU Bulukumba antar pasien ke klinik
Lahir di Bulukumba pada tanggal 14 Juli 1974, Tomy Satria Yulianto telah mengumpulkan pengalaman politik yang beragam selama perjalanan kariernya.
Setelah memutuskan untuk kembali ke kampung halamannya pada tahun 2014, ia berhasil terpilih sebagai wakil rakyat untuk daerah pemilihan (Dapil) Kecamatan Bulukumpa dan Kecamatan Rilau Ale. Bahkan, ia mampu melejit menjadi Wakil Ketua II DPRD Bulukumba dari Partai Demokrat, mengalahkan beberapa petahana.
Puncak dari karir politiknya terjadi dalam Pilkada Bulukumba pada tahun 2015. Ia berpasangan dengan AM Sukri Sappewali, seorang purnawirawan TNI dengan pangkat Kolonel, yang sebelumnya telah menjabat sebagai Bupati Bulukumba selama satu periode. Pasangan ini, dengan tagline ST-15, berhasil meraih suara terbanyak dalam kontestasi politik tersebut.
Baca Juga: Jalan kaki terabas hutan, lumpur dan sungai! Pantarlih Desa Kindang Bulukumba coklit di pelosok
Saat itu dia juga menjadi Ketua Partai Nasdem Bulukumba, menggantikan HA Kamaluddin Jaya, sejak Februari 2018.
Pendidikan terakhirnya adalah Sarjana Ilmu Politik dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin, yang diselesaikannya pada tahun 2000.
Tomy juga pernah mengikuti berbagai pelatihan dan lokakarya nonformal yang berhubungan dengan kepemimpinan, pengelolaan sumber daya alam, strategi keberlanjutan, dan pembangunan tata kelola pemerintahan.
Dalam dunia organisasi, Tomy juga berperan aktif sebagai pengurus Himpunan Mahasiswa Ilmu Politik FISIP Unhas. Ia telah mengemban tanggung jawab sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa dan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa FISIP Unhas. Selain itu, ia juga terlibat dalam kepengurusan Ikatan Pelajar Mahasiswa (IPMAH) Bulukumba.
Demikian sekilas rekam jejak dua putra Bulukumba ini, Zainuddin Hasan dan Tomy Satria Yulianto. Pemilu 2024 menjelang datang, tidak lama lagi.
Apakah dua putra Bulukumba ini atau salah satu di antara mereka akan berhasil melenggang ke Senayan? Keputusannya terletak di tangan masyarakat Kabupaten Bulukumba sendiri.***
