Selain sebut pemerintahan sebagai 'rezim kodok', Said Didu punya julukan teranyar buat buzzer Istana

- 6 November 2021, 20:00 WIB
Said Didu
Said Didu /Twitter.com/@msaid_didu

 

WartaBulukumba - Bergulir beberapa waktu lalu heboh julukan yang disematkan Said Didu kepada pemerintahan Jokowi yaktu julukan 'rezim kodok'.

Mantan sekretaris Kementerian BUMN ini menyematkan istilah rezim kodok sebagai akronim dari "korupsi, oligarki, dinasti, otoritarian, dan koncoisme".

Said Didu secara eksplisit melontarkan pandangan bahwa kelima hal tersebut saat ini sedang terjadi di Indonesia sehingga Said Didu menilai pemerintahan Jokowi berada pada fase rezim kodok.

Baca Juga: Jumlah pemilih di Sulawesi Selatan naik pada Oktober 2021, di Bulukumba ini rinciannya

Teranyar, Muhammad Said Didu memiliki julukan baru untuk buzzer.

Dalam unggahan konten video kanal di YouTube MSD,  Said Didu melontrkan pendapatnya bahwa buzzer bertugas lebih sebagai juru bicara pemerintah namun kerjanya lebih banyak sebagai juru maki istana.

"Pemerintah punya buzzer yang menjadi juru bicara tetapi saya sekarang menggantinya dengan jukis, juru maki istana," kata Said Didu.

Baca Juga: Sejumlah kader senior Partai Golkar nyeberang ke PKB Bulukumba, Andi Soraya Widyasari: 'Mantap ladde'

Said Didu berasalan bahwa julukan itu sudah tepat lantaran melihat sepak terjang yang dilakukan buzzer yaitu menghujat dan memaki-maki.

Said Didu juga mebeberkan bahwa buzzer juga kerap menyematkan berbagai julukan kepada para pengkritik kebijakan pemerintah.

Ia lantas menguraikan bahwa adanya buzzer dalam sistem pemerintahan Presiden Jokowi melahirkan bentuk otoritarian.

Baca Juga: Pemerintah RI usulkan Pemilu 2024 digelar pada 15 Mei

"Rezim otoritarian ini ditunjukkan dengan banyak sekali penangkapan dan buzzer yang dipelihara pemerintah untuk menghujat dan memaki-maki," ujarnya. 

Ia pun memaparkan ihwal serangan-serangan yang digencarkan buzzer setiap muncul kritik yang menujam tubuh pemerintahan Jokowi..

"Jika kita kritik pemerintah tentang korupsi, buzzer menyerang, kritik tentang pernyataan pemerintah yang aneh-aneh, buzzer menyerang, bahkan istana ikut menyerang," ungkapnya.

Disclaimer: Artikel ini telah tayang sebelumnya di Pikiran-rakyat.com berjudul "Beri Julukan Baru Untuk Buzzer, Said Didu: Sekarang Jukis".***

Editor: Muhlis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah