Pengamat: Sayang, mau dinilai dari mana prestasi Puan jika diangkat Capres

- 30 Maret 2021, 18:52 WIB
Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani .
Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani . / dpr.go.id/

"Bahkan program revolusi mental yang berada di bawah kendali Menko PMK, tak jelas hasilnya," ungkap Jamiluddin saat menilai prestasi Puan.

Prestasi yang dicetak Dr. Puan Maharani Nakshatra Kusyala Devi, S.I.Kom pun saat mengisi kursi Ketua DPR RI masih sering ditanyakan. Karena faktanya tidak ada gebrakan baru yang lahir dari kinerjanya.

Baca Juga: Edy Manaf diganjar penghargaan 'Alumni Inspiratif' oleh IKA Komunikasi Unhas

Jadi, kalau begini masyarakat pun tak akan mampu menilai elektabilitas dari sosok Puan Maharani.

Bahkan catatan sejarah dirinya meninggalkan kesan kepada masyarakat tentang kasus kontroversial Puan saat mematikan pengeras suara pada suatu acara paripurna.

"Dengan dua jabatan bergengsi itu, seharusnya elektabilitas Puan sudah meroket," jelas Jamiluddin.

Baca Juga: Menghemat daya, Taiwan tak lagi kerahkan pesawat pemburu setiap pesawat China muncul

Sebab, bagi Jamiluddin, dua jabatan itu berhubungan langsung dengan masyarakat. Sehingga, kalau ia menonjol tentu elektabilitasnya sudah tinggi.

Namun, kenyataannya elektabilitas Puan sangat rendah. Hasil survei terbaru Lembaga Survei Indonesia (LSI), elektabilitas Puan hanya 1,1 persen. Bahkan hasil survei Parameter Politik Indonesia (PPI), elektabilitasnya hanya 0,7 persen.

"Jadi terlihat ada kaitan antara prestasi jabatan publik dengan elektabilitas seseorang. Semakin menonjol prestasinya sebagai pejabat publik, maka akan semakin tinggi elektabilitasnya," terangnya membeberkan fakta itu.

Halaman:

Editor: Muhlis

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah