Network
WartaBulukumba.Com - Gerakan menuju Makassar dengan konsep kota pintar yang ramah lingkungan dan berkelanjutan terus menggema dari ruang-ruang akademisi. Salah satunya, Kampus Hijau UMI di Kamis pagi yang semburat cerah saat Jurusan Teknik Industri Universitas Muslim Indonesia (UMI) menggelar sebuah Kuliah Umum yang megah dengan tema "The Role of Industrial Engineers for Sustainability and Smart City".
Meriah di Aula Teleconference yang megah di Lantai 5 Fakultas Kedokteran UMI, pada Kamis, 7 Maret 2024, acara ini dikomandoi oleh Ir. Yan Herdianzah, S.T., M.T., selaku Ketua Panitia, yang menghadirkan dua narasumber, ilmuwan dan praktisi handal.
Mereka adalah Prof. Dr. Ir. Akhmad Hidayatno, ST, MBT, IPU, seorang Guru Besar dari Teknik Industri Universitas Indonesia, bersama Beni Iskandar, SH, Direktur Perumda Air Minum Kota Makassar.
Baca Juga: Satu Langkah, Berjuta Cerita dari Hamaika Project: Explore and Learn Happily edisi Pulau Liukang Loe
Peran Krusial Akademisi Teknik Industri
Kuliah umum ini dipandu dengan apik oleh Dr. Taufik Nur, ST., MT., IPU., APEC Eng., CIISA.
Prof. Akhmad, seorang akademisi sekaligus pakar dari Provinsi DKI Jakarta, mengungkapkan dengan semangat bahwa keahlian di bidang Teknik Industri memiliki peran krusial dalam menciptakan konsep kota pintar yang berkelanjutan, seraya menjelaskan visi masa depan Teknik Industri.
"Insinyur Industri memiliki peran penting, bukan hanya dalam merancang produk, tetapi juga dalam memastikan bahwa sistem kota beroperasi secara optimal," ungkapnya dengan penuh wibawa.
Baca Juga: Unpacti Makassar wisuda 242 alumni dan sudah hasilkan 10 ribu sarjana
Pentingnya Pengelolaan Air Baku
"Keahlian utama kami di Teknik Industri adalah merancang sistem yang efisien dan efektif, dan kami di UMI bangga memiliki dua pakar sistem, Dr. Taufik Nur dan Dr. Nurul Chairany, yang baru saja menyelesaikan studi doktoral mereka di UI," ungkapnya.
