Dunia pendidikan pun perlahan menuju digitalisasi. Gerakan literasi bahkan sudah jauh hari sejak satu dekade terakhir telah mengenal literasi digital.
Toko Buku Agung Tutup
Mengutip Kabarcirebon.pikiran-rakyat.com pada Senin, 22 Mei 2023, berita menyedihkan bagi para pecinta buku cetak di Tanah Air Indonesia, begitu mengejutkan PT GA Tiga Belas menyatakan Toko Buku Gunung Agung bakal ditutup seluruhnya di tahun ini.
Baca Juga: Terong Pustaka dari Bulukumba terpilih ikut kompetisi nasional Sinovik 2023
Menyedihkan lantaran bagi orang yang suka membaca atau pernah mencari buku referensi dalam pembuatan karya tulis ilmiah tentunya menyiratkan sejarah tersendiri.
Terlebih, tatkala nanti Toko Buku Gunung Agung ditutup tokonya di seluruh Indonesia, maka pemutusan hubungan kerja alias PHK terhadap 350 karyawannya bakal terjadi—menyebabkan pengangguran!
Toko Buku Gunung Agung pun punya sejarah yang kuat, sebab bukanlah toko yang buka kemarin sore, karena berdiri sejak tahun 1953 dan menjadi salah satu toko buku modern perintis di Indonesia.
Siapa gerangan pendiri Toko Buku Gunung Agung? Ialah Tjio Wie Tay, seorang pria yang lahir di Jakarta atau Batavia tempo dulu namanya, 8 September 1927, kemudian dikenal Masagung sapaan akrabnya.***