Bunda Literasi Bulukumba harap semua OPD punya tempat baca, pegiat literasi sebut pojok baca harus ratusan

9 Mei 2023, 21:54 WIB
Andi Herfida Attas, Bunda Literasi Bulukumba dalam momen penyerahan sertifikat kepada penggiat literasi di Kabupaten Bulukumba pada Selasa, 9 Mei 2023. /WartaBulukumba.com

WartaBulukumba - Bagaimana wajah geliat gerakan literasi Bulukumba di hari-hari depan? Salah satu bayangan harapan dihamparkan Bunda Literasi Bulukumba, Andi Herfida Attas.

Bunda Literasi Bulukumba mengungkapkan harapannya yaitu semua OPD punya tempat membaca

Usai dikukuhkan, Andi Herfida Attas dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas kepercayaan dan amanah yang diberikan kepadanya sebagai Bunda Literasi Kabupaten Bulukumba, Masa Bakti 2023-2026.

Baca Juga: Bukan 'literasi seremoni', begini sepenggal cerita cara penggiat literasi bergerak di Bulukumba

Pemkab Bulukumba melalui Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Bulukumba menggelar Workshop Peningkatan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) dan Tingkat Kegemaran Membaca Masyarakat (TGM) yang diikuti puluhan pegiat literasi se-Kabupaten Bulukumba.

Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf membuka secara resmi workshop pada Selasa, 9 Mei 2023. Bupati Bulukumba juga menyerahkan Sertifikat Penghargaan kepada beberapa pegiat literasi Bulukumba. 

"Tentu kepercayaan dan amanah ini akan menjadi motivasi untuk lebih meningkatkan pengabdian, serta sumbangsih dalam rangka pembangunan kualitas SDM Bulukumba, melalui gerakan literasi," katanya.

Baca Juga: Kritik 'literasi seremoni', penggiat literasi Bulukumba: 'Semoga tidak berhenti pada ucapan'

Menurutnya, membaca dapat meningkatkan kemampuan seseorang tidak hanya secara kognitif, namun juga afektif.

Membaca tidak hanya meningkatkan intelektualitas, namun juga meningkatkan kualitas emosional, sehingga dapat menjadi pribadi yang matang, terutama dalam menghadapi tantangan era globalisasi dan keterbukaan saat ini.

"Saya juga melihat di beberapa negara maju, yang utama dalam membentuk anak-anak sampai usia 7 tahun adalah pembentukan karakter," jelas Andi Herfida, yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Bulukumba.

Baca Juga: Inilah Bunda Literasi Bulukumba yang baru

Ke depan, katanya, pihaknya akan mendorong lahirnya taman-taman baca di berbagai tempat, misalnya di ruang-ruang publik, bahkan kantor-kantor organisasi perangkat daerah (OPD).

"Kita harap di semua OPD ada tempat-tempat membaca, minimal bacaan tentang regulasi di OPD tersebut," urai Andi Herfida Attas, yang juga Kadis Kebudayaan Kota Makassar.

"Beberapa taman di Bulukumba juga, belum terkelola dengan baik. Nah, ke depan ini bisa dimaksimalkan untuk tempat membaca," sambungnya.

Baca Juga: Puluhan pegiat literasi Bulukumba ikuti Workshop Peningkatan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat

Gagasan Sejak Tahun 2017

Salah satu penggiat literasi Bulukumba, Musakkir Basri, mengaku salut dengan harapan Bunda Literasi Bulukumba terkait tempat membaca di setiap OPD.

"Saya sangat setuju. Sebenarnya, gagasan ini sudah dilontarkan dan digulirkan oleh para penggiat literasi Bulukumba sejak tahun 2017 lalu. Kita kenal Gerakan Pojok Baca 137 yang dilahirkan para founder Forum Pustaka Bulukumba (FPB), yang sebenarnya juga mengupayakan pojok baca di setiap ruang publik di Kabupaten Bulukumba, bukan hanya seperti bengkel dan gardu Siskamling, namun juga setiap instansi, hanya saja saat itu belum sempat diakomodir pemerintah" ungkap Musakkir Basri.

Musakkir Basri juga mengungkapkan, jika ini menjadi kenyataan, tentu sangat bagus.

Baca Juga: Keren! Komunitas literasi di Desa Bontonyeleng Bulukumba ini adalah juga penerbit buku dan toko buku online

"Kita menunggu hasilnya. Semoga bukan hanya sekadar wacana. Namun saya yakin, pemerintah bisa melakukannya. Karena penggiat literasi saja melalui Gerakan Pojok Baca 137 berhasil mendirikan 30 lebih pojok baca di luar dari komunitas literasi yang tergabung dalam FPB, maka tentu pemerintah akan mampu lebih banyak lagi, secara kuantitas maupun kualitas," ungkapnya lagi.

Musakkir Basri bahkan berharap pemerintah mampu mendirikan ratusan lebih pojok baca di Bulukumba.

"Harus ratusan karena selama ini masyarakat kita sangat membutuhkan akses baca yang banyak," tandasnya.***

Editor: Nurfathana S

Tags

Terkini

Terpopuler