WartaBulukumba - Nyala gerakan literasi di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, salah satunya disulut dari Desa Bontonyeleng di Kecamatan Gantarang.
Awalnya berpendaran dar sebuah komunitas literasi bernama Rumah Buku yang di awal kelahirannya merambah sayap gerakan sebagai toko buku online.
Menyebarkan virus literasi pun tak hanya sampai di sana. Rumah Buku yang juga sebagai tempat kelahiran Perpustakaan Rakyat lalu menghadirkan format teranyar yakni sebagai penerbit buku.
Buku terbitan pertama Rumah Buku adalah buku 'Sabda Teknologi' yang merupakan sebuah kolaborasi esai oleh dua penulis muda Bulukumba yang juga penggiat literasi Rumah Buku sendiri yakni Musakkir Basri dan Nur' Ain,
Dalam bincang-bincang dengan WartaBulukumba.com pada Rabu, 2 November 2022, founder Rumah Buku, Musakkir Basri, mengungkapkan sekilas perjalanan Rumah Buku sejauh ini.
"Seiring perkembangan waktu dan usia memasuki tahun kedua, kami mencoba membuka Perpustakaan Rakyat, guna keselarasan literasi untuk masyarakat," tuturnya.
Baca Juga: Perpustakaan keliling di Bulukumba menyebarkan virus literasi di tengah warga binaan Lapas
Kini, Rumah Buku hadir pula dengan format baru sebagai penerbit buku yang bergerak independen.