Tengku Zulkarnain: Positifnya di mana dengan kata Amburadul itu?

- 12 November 2020, 17:41 WIB
Wakil Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnain
Wakil Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnain /@ILCtv1/

BERITABULUKUMBA.COM - Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), Tengku Zulkarnain mengatakan bahwa tidak ada positifnya pernyataan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, yang menyebut Kota Jakarta amburadul.

Positifnya di mana dengan kata AMBURADUL itu...? Monggo..." kata @ustadtengkuzul di Twitter, Rabu 11 November 2020.

Baca Juga: Habib Rizieq: Tidak ada rekonsiliasi kalau kezaliman dibiarkan 

Tengku Zul juga merespons politikus PDIP Arteria Dahlan yang membandingkan dengan Jakarta era dulu di masa Presiden Soekarno. Menurut Tengku Zul, Jakarta di zaman dulu justru kerap banyak kotoran di jalan.

"Kata Arteria dibandingkan Jakarta zaman Bung Karno tahun 1950-an Jakarta sekarang amburadul. Jakarta zaman tahun 1950-an? Ingat lagu Nonton Bioskop karya Benyamin S, dinyanyikan Bing Slamet? 'Sepatu baru, pulang2 nginjek GITUAN...'," ujar Tengku Zul.

Baca Juga: Gatot Tolak Bintang Mahaputera, Apa Isi Suratnya ke Jokowi? 

Sebelumnya, Megawati dalam suatu acara dialog kebangsaan membandingkan kondisi Jakarta saat ini yang amburadul. Berbeda saat ia awal pindah ke Jakarta dari

Yogyakarta pada 1950. "Karena saya juga saksi hidup di Jakarta ini. Tetapi sekarang Jakarta ini jadi amburadul. Karena apa? Seharusnya jadi City of Intellect bisa dilakukan. Tata kota, masterplan-nya, siapa yang buat? Tentu akademisi, insinyur, dan sebagainya," tutur Megawati.***

Editor: Alfian Nawawi

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah