Konsekuensinya, berbagai ancaman muncul dari warganet yang berencana untuk meninggalkan dan bahkan memblokir aplikasi Grab sebagai bentuk protes.
Kontroversi ini segera merambat dan membuat banyak orang meragukan apakah sebuah perusahaan harus bertanggung jawab atas tindakan anggota keluarganya di media sosial.
Sementara perdebatan masih berlanjut, unggahan Chloe Tong telah membuktikan betapa kuatnya dampak kata-kata dan tindakan di dunia maya yang tak kenal batas.***