Dr. Amin bin Abdullah asy-Syaqawi menjelaskan maksud ayat ini adalah: “Tidakkah engkau menyaksikan wahai Muhammad orang yang mendustakan hari pembalasan, baik peristiwa-peristiwa yang ada di dalamnya berupa balasan dan sisksaan?”. Dikatakan bahwa ayat ini umum bagi setiap orang yang menjadi sasaran perintah ini, mereka itulah orang-orang yang mengingkari hari pembalasan.
Mereka selalu mengatakan,
أَئِذَا مِتْنَا وَكُنَّا تُرَابًا وَعِظَامًا أَإِنَّا لَمَبْعُوثُونَ
“Apakah apabila kami mati dan menjadi tanah dan tulang belulang, apakah sesungguhnya kami benar-benar akan dibangkitkan kembali?” (QS. Al-Waqi’ah: 47).***