Ditolak di berbagai daerah namun Ustadz Hanan Attaki diterima penuh cinta di Bulukumba

- 12 Maret 2023, 20:29 WIB
Ustadz Hanan Attaki memberikan tauziah di Hotel Agri Kota Bulukumba pada Ahad malam, 12 Maret 2023.
Ustadz Hanan Attaki memberikan tauziah di Hotel Agri Kota Bulukumba pada Ahad malam, 12 Maret 2023. /Dok. Bikers Muslim Bulukumba.

 

Baca Juga: Ustadz Hanan Attaki hadir di Tabligh Akbar dan Milad ke 4 Bikers Muslim Bulukumba

Seperti dikutip dari Risalah.id, sebagian ulama berpendapat bahwa bagian awal surat ini (ayat 1-3) menyinggung Al-‘Ash bin Wail (kafir Quraisy) dan bagian akhir surat ini (ayat 4-7) menyinggung Abdullah bin Ubay (orang munafiq).

Surat ini dinamai pula surat ad-din, surat at-Takdzib, surat al-Yatim, surat Ara’aita, dan surat Ara’aita al-ladzi. Al-Thabari menyebutnya surat Ara’aita.  Al-Qurthubi, Ibnu Katsir, dan Sayyid Quthub, menyebutnya Al-Ma‘un. Sedangkan Asy-Syaukani menyebutnya dengan surat Al-Yatim.

أَرَأَيْتَ الَّذِي يُكَذِّبُ بِالدِّينِ

“Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?”

Baca Juga: Melihat Bulukumba dari pinggir: Palampang 'kampung pejuang'

As-Syaukani berpendapat, pertanyaan di ayat ini adalah untuk menunjukkan rasa heran atas sikap orang yang mendustakan ad-din. Sedangkan ara’aita yang akar katanya adalah ru’yah mempunyai arti ma’rifah (tahu).

Berkenaan dengan ayat ini, At-Thabari mengatakan bahwa yang dimaksud adalah, “Tahukah kamu Muhammad orang yang mendustakan pahala dan siksa Allah, sehingga tidak mematuhi perintah dan larangannya?”

At-Thabari memaknai yukadzibu bid-din dengan mendustai pahala Allah, hukuman Allah, tidak taat terhadap perintah dan larangan-Nya. Sebuah riwayat dari Ibnu Abbas yang disitir oleh At-Thabari mengungkapkan bahwa yukazzibu bi al-din berarti yukazzibu bihukmillahi, yang berarti mendustakan hukum Allah Ta’ala. Riwayat dari Ibnu Juraij yang dikutipnya juga menyatakan bahwa ad-din di dalam ayat ini berarti hari perhitungan.

Menurut Al-Qurthubi, ad-din di dalam ayat tersebut berarti pembalasan dan perhitungan di akhirat. Sehingga kalimat yukazzibu bi al-din diartikan mendustakan hari pembalasan dan hari perhitungan di akhirat. Dalam tafsir Jalalain pun ad-din dimaknai hari hisab dan hari pembalasan amal perbuatan.

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x