Kemungkinan besar perbedaan penetapan 1 Ramadhan 1443 Hijriah antara Muhammadiyah, NU dan pemerintah

- 29 Maret 2022, 15:01 WIB
Ilustrasi Ramadhan
Ilustrasi Ramadhan /Pixabay/chiplanay/

WartaBulukumba - Menetapkan awal puasa selalu merujuk pada dua metode secara umum, yakni ilmu hisab dan rukyatul hilal.

Antara ilmu hisab secara matematis dan astronomis dengan sistem rukyatul hilal selalu mewarnai perbedaan penetapan 1 Ramadhan.

Kementerian Agama (Kemenag) mengungkapkan bahwa kembali ada kemungkinan perbedaan 1 Ramadhan 1443 Hijriah antara Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU), dan pemerintah.

Baca Juga: Ketua MUI imbau tak ada sweeping rumah makan selama Ramadhan

Meskipun ada potensi perbedaan, masyarakat diminta tetap menjaga keharmonisan antar umat beragama.

"Terkait awal Ramadhan maka kita harapkan kepada seluruh masyarakat umat Islam untuk tetap menjaga harmonisan,” jelas Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag Adib, dilansir WartaBulukumba.com dari PMJ News pada Selasa,  29 Maret 2022.

“Meskipun nanti kemudian apabila memang ternyata ada perbedaan dalam penetapan Ramadhan," imbuhnya.

Baca Juga: Warung makan boleh buka di bulan suci Ramadhan, MUI: Asal tidak pamer hidangan

Adapun proses pengamatan terhadap hilal akan dilakukan pada 1 April 2022 mendatang.

Halaman:

Editor: Muhlis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x