Sebelum melakukan aksi radikal di Mabes Polri, Zakiah Aini, menuliskan sebuah surat wasiat yang ditujukan kepada keluarganya. Secara eksplisit, dia meminta maaf bila mengambil pilihan dengan cara yang dia pahami sebagai jalan kebenaran.
Namun, pada penggalan kelima isi surat itu, dia menyebut, nama eks Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. Di mana, kalimat itu secara eksplisit meminta agar keluarganya tidak lagi membanggakan Ahok karena perkara berbeda pemahaman.
Baca Juga: Pola vaksinasi untuk lansia di Indonesia diharapkan meniru cara DKI Jakarta
Adapun petikan surat wasiat yang beredar di kalangan awak media:
Wahai mamaku, maafin Zakiah yang belum pernah membalas pemberian keluarga. Mama, ayah jangan lupa senantiasa beribadah kepada Allah SWT dan jangan tinggalkan salat. Semoga Allah kumpulkan kembali keluarga di surga.
Mama, sekali lagi Zakiah minta maaf. Zakiah sayang banget sama Mama. Tapi Allah lebih menyayangi hamba-Nya, Makanya Zakiah tempuh jalan ini sebagaimana jalan Nabi/Rasul Allah untuk selamatkan Zakiah dan dengan izin Allah bisa memberi syafaat untuk Mama dan keluarga di akhirat.
Baca Juga: PSM Makassar dan Persija melaju ke babak perempat final
Pesan Zakiah untuk Mama dan keluarga, berhenti berhubungan dengan bank (kartu kredit) karena itu riba dan tidak diberkahi Allah.
Pesan berikutnya agar Mama berhenti bekerja menjadi Dawis yang membantu kepentingan pemerintah thogut.
Pesan berikutnya untuk kaka agar rumah Cibubur jaga Dede dan mama, iadah kepada Allah, dan tinggalkan penghasilan dari yang tidak sesuai jaran islam, serta tinggalkan kepercayaan kepada orang-orang yang mengaku mempunyai ilmu, dekati ustad/ulama, tonton kajian dakwah, tidak membanggakan kafir Ahok dan memakai hijab kak. Allah yang akan menjamin rezeki kak. Maaf ya kak, Zakiah tidak bisa membalas semua pemberian kakak...