WartaBulukumba - Seperti lengan hitam yang mencengkeram langit, asap itu membumbung tinggi diperairan Bira Bulukumba.
Kapal Perang TNI AL KRI Teluk Hading 538 terbakar, mengirimkan gelombang kepanikan di seantero wilayah pesisir.
Dalam jarak sekitar 5 Mil dari pelabuhan penumpang Tanjung Bira, kapal itu menunjukkan kekuatannya yang meluncurkan nyala api bergolak di tengah perairan.
Baca Juga: Innalillah cendekiawan dan sastrawan Bulukumba Mochtar Pabottingi meninggal dunia
NI AL, Polisi, Basarnas, dan BPBD Bulukumba segera memadati Pelabuhan Tanjung Bira.
Tragedi yang menggetarkan itu dilaporkan terjadi pada Sabtu, pukul 13.30 WITA, saat serentetan asap tebal berwarna hitam mulai memenuhi langit biru.
Di tengah keriuhan itu, suara gemuruh dan teriakan bergema memecah keheningan laut.
Tim evakuasi bergerak cepat, berusaha menyelamatkan siapa pun yang terjebak dalam kobaran api mematikan.
Pukul 18.00 WITA, para korban yang berhasil dievakuasi diangkut dengan sigap ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Andi Sultan Daeng Radja Bulukumba.
Namun, nasib mereka masih tertutup kabut misteri, belum ada kabar tentang kondisi mereka.
Baca Juga: Tanah bergeser di Herlang Bulukumba, begini penjelasan ilmiahnya
Perairan Bira Bulukumba yang semula dipenuhi oleh kehidupan dan kesibukan kapal-kapal kini berubah kecemasan.***