Bukan replika! Tak lama lagi kapal Pinisi 'berlayar' di atas gedung Satap Bulukumba

- 20 Maret 2023, 18:20 WIB
Pembangunan 'Pinisi' diatas gedung Satap Bulukumba.
Pembangunan 'Pinisi' diatas gedung Satap Bulukumba. /WartaBulukumba.com

WartaBulukumba - Sebuah kapal Pinisi tidak lama lagi mengarungi atap gedung pelayanan satu atap (Satap) di Kota Bulukumba.

Pinisi yang benar-benar asli kapal, bukan miniatur bahkan bukan replika.

Pekerjaan kapal Pinisi di lantai atas gedung Satap tampak mulai dikebut. Setelah menaikkan material ke atas gedung, para Panrita Lopi (pengrajin kapal) asal Kecamatan Bontobahari mulai mengerjakan pendirian kapal Pinisi tersebut yang dimulai dengan pekerjaan lunas.

Baca Juga: BAZNAS Bulukumba gelontorkan dana Rp134 juta untuk mensupport STQH ke VII

Yang menarik, pekerjaan Pinisi ini cukup menguras energi, karena setelah bodi kapal selesai dibuat di Bantilan Tanahberu Kecamatan Bontobahari, bodi kapal yang berukuran 23x4 meter dan tinggi 2,5 meter kemudian dibongkar kembali untuk dibawa ke atas gedung Satap.

Untuk mengangkut naik material bodi kapal ke atas gedung digunakan dua unit crane. Satu crane besar yang berfungsi menaikkan material di lantai 3, termasuk menaikkan mobil crane kecil yang berfungsi menaikkan material kapal dari lantai 3 ke landasan kapal.

Setelah landasan selesai, satu persatu bodi kapal yang dimulai dari lunas kapal mulai dipasang kembali. Ada sekitar 10 orang Panrita Lopi yang bekerja menyelesaikan bodi kapal.

Baca Juga: Hafalan Al Quran 1 juz hingga hafalan 500 hadits dan sanad dilombakan di STQH Bulukumba 2023

"Setelah landasan besinya selesai dikerjakan, alhamdulillah pemasangan body kapal dapat kita selesaikan dalam tempo 4 hari saja dengan hari ini," ungkap pengusaha kapal asal Bontobahari Syarifudin pada Senin, 20 Maret 2023.

Syarifuddin optimis pekerjaan body bisa rampung sebelum bulan puasa ramadan, karena kini tersisa pemasangan tulang bagian dalam.

Ia menuturkan motivasi membuat kapal Pinisi di gedung Satap Bulukumba akan menjadi simbol dari julukan Kabupaten Bulukumba yang dikenal sebagai Bumi Panritalopi atau tanah bermukimnya para ahli pembuat perahu atau kapal.

Baca Juga: STQH 2023 di Bulukumba bersumber dari APBD dan Baznas

Syarifuddin mengaku ia bersama rekan rekannya termotivasi memberikan sumbangsih karena melihat visi Bupati Bulukumba yang ingin melihat Bulukumba lebih maju.

"Makanya kami langsung menerima tawaran pak Bupati untuk membuat kapal Pinisi di atas gedung Satap," kata Syarifuddin yang mengaku punya pengalaman membuat perahu di atas gunung di kota Malang Jawa Timur.

Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf saat meninjau pemasangan bodi kapal mengatakan Pinisi ini akan menjadi ikon baru Bulukumba, di mana para pengunjung kuliner di lantai 3 akan menikmati sebuah kapal Pinisi yang berada di atas gedung.

Baca Juga: Isu rangkap jabatan, Rudy Ramlan tegaskan: 'Saya masih sah sebagai ASN Pemkab Bulukumba'

"Ini benar benar kapal, bukan lepa lepa (perahu kecil). Untuk menaikkan material ke atas gedung juga butuh perjuangan," ungkapnya.

Kini body kapal Pinisi itu mulai nampak di atas gedung yang memiliki tinggi 16 meter. Tentu semakin indah kelihatan jika tiang dan layar Pinisi sudah selesai.***

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x