Network
WartaBulukumba - Setelah meruyak menjadi isu nasional, kisah pilu Amiluddin warga Kajang Kabupaten Bulukumba menyedot perhatian berbagai kalangan.
Amiluddin meninggal saat urus eKTP untuk mendapatkan BPJS demi untuk menjalani operasi usus.
Salah satu bentuk perhatian dan empati juga ditunjukkan oleh Bupati Bulukumba, Muchtar Ali Yusuf.
Andi Utta, sapaan akrab Bupati Bulukumba, melakukan kunjungan silaturahmi di kediaman keluarga almarhum Amiluddin, di lingkungan Barang, Kelurahan Tanah Jaya, Kecamatan Kajang, Bulukumba, pada Senin, 21 Maret 2021.
Amiluddin mengembuskan nafas terakhir di Kantor Disdukcapil usai melakukan perekaman eKTP pada Selasa 15 Maret lalu. Video detik-detik meninggalnya Amiluddin seketika viral d jagat maya dan menuairagam respon warganet di Tanah Air.
Bupati Bulukumba baru menyempatkan datang menemui keluarga Amiluddin. Sebelumnya, Andi Utta selama sepekan berada di Jakarta.
Kedatangan Bupati Bulukumba disambut istri Amiluddin, Hasbiah dan beberapa kerabat lainnya.
Andi Utta menyampaikan duka sedalam-dalamnya kepada keluarga Amiluddin.
Andi Utta mengaku, kepergian Amiluddin merupakan pukulan hebat buat dirinya sebagai Bupati. Pasalnya Amiluddin meninggal di saat mendapatkan pelayanan dari pemerintah.
Paska meninggalnya Amiluddin, Andi Utta mengaku telah mencari tahu penyebabnya. Bahkan harus meninggalkan kunjungannya di beberapa Kementerian di Jakarta.
Termasuk kedatangannya ke keluarga Amiluddin, untuk mencari tahu apakah ada kelalaian disaat mendapatkan pelayanan di RSUD Andi Sulthan Daeng Radja dan Disdukcapil.
"Ternyata tidak, di rumah sakit dia dirawat selama 3 hari meski tidak memiliki kartu kependudukan. Ia mau pulang ke Kajang karena keinginan sendiri karena baru pulang dari Malaysia," ungkap Andi Utta.
Termasuk di Disdukcapil, lanjut Andi Utta, telah memberikan pelayanan terbaik yang langsung menerbitkan KTP dan KK dalam waktu 15 menit saja.
Andi Utta berharap seluruh warga yang merantau atau bekerja di luar negeri, wajib memiliki identitas kependudukan.
"Itu penting agar ada perlindungan pemerintah pada yang bersangkutan. Bisa mendapatkan pelayanan maksimal sebagaimana mestinya dimana pun dia berada," kata Andi Utta.***
