Ahmad, S.Sos MM merinci, pelatihan ini diikuti 40 orang pelaku usaha mikro yang terdiri dari 5 orang per kecamatan se-Kabupaten Bulukumba.
Penjelasan itu juga menggamit arah dan peta kegiatan pelatihan. Salah satu targetnya menyasar peningkatan sumber daya manusia pelaku usaha mikro terkait pengembangan usaha dan akses permodalan serta pemasaran produk para pelaku usaha.
Baca Juga: Gerakan 'Me Too' sedang 'menjungkirbalikkan' dunia puisi Australia
Catatan menunjukkan bahwa Kabupaten Bulukumba telah 3 tahun berturut-turut mendapatkan DAK Non Fisik dari Kementian Koperasi dan UKM berdasarkan jumlah UKM yang mengalami peningkatan serta jumlah koperasi yang mendapatkan sertifikat Nomor Induk Koperasi (NIK)
"Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 hari, rencananya kami akan menyelenggarakan pelatihan sebanyak 7 angkatan dengan narasumber dari unsur Pemerintah, BUMN, Praktisi dan Akademisi," ungkap Ahmad.
Arahan dan motivasi Andi Utta kepada peserta pelatihan pun menyibak pengalaman dan kisahnya secara pribadi dalam menggeluti dunia usaha.
Baca Juga: Presiden Malioboro itu telah pergi
Sebuah motivasi yang terselip namun sangat mengena yakni ketika Andi Utta meminta para pelaku usaha berusaha untuk fokus serta inovatif.
"Saya pun dulu memulai usaha mulai dari nol, saya juga banyak belajar dan melihat semangat dari pengusaha Tionghoa yang giat dalam menjalankan usaha," ujar bupati yang berlatar belakang pengusaha itu.***