WartaBulukumba - Serbuan banjir ke kota Bulukumba pada Kamis lalu menyisakan genangan air di berbagai titik.
Pun meninggalkan sampah yang berlimpah dan menjadi bukti betapa sampah yang menghuni selokan membuktikan ketidaksadaran sebagian warga kota Bulukumba terhadap kebersihan.
Kota Bulukumba diserbu genangan air di berbagai titik. Sedikitnya tiga kelutahan terdampak. Sekitar 300 rumah warga terendam banjir pada Kamis lalu.
Baca Juga: Kesadaran sebagian warga Bulukumba dinilai rendah, sampah serbu selokan banjir serbu kota
Hujan lebat bagai ditumpahkan dari langit menyergap wilayah Kabupaten Bulukumba sejak Rabu malam hingga Kamis dini hari.
Sedikitnya 300 rumah warga terendam genangan air banjir.
Humas Tim Kendali Banjir Bulukumba, Rudy Ramlan menjelaskan bahwa kondisi terjadinya genangan di beberapa titik dalam kota Bulukumba disebabkan oleh tingginya curah hujan yang terjadi mulai semalam.
Baca Juga: Inilah yang terjadi sebelum Kota Bulukumba disergap banjir
"Debet air yang mengarah ke kota itu sangat besar dan kondisi air laut juga lagi pasang. Sehingga terjadi tabrakan antara air laut yang lagi pasang dan debet air yang besar dari hulu. Dan jika air laut lagi surut, Insya Allah genangan akan segera menjadi kenangan," tuturnya pada Kamis, 9 Juni 2022.
Rudy Ramlan juga mengungkapkan bahwa salah satu penyebab utama terjadinya genangan di kota adalah kurangnya kesadaran sebagian masyarakat yang menjadikan saluran drainase sebagai tempat pembuangan sampah.
"Akibat kurangnya kesadaran sebagian warga terjadi penumpukan sampah pada beberapa titik lokasi di kota bBukumba yang akhirnya aliran air tidak normal mengarah ke kanal," terangnya.
Baca Juga: Banjir kembali menyerbu kota Bulukumba, 300 rumah terendam
Banjir menggenangi wilayah Kelurahan Loka, Kelurahan Tanah Kongkong, hingga Kelurahan Caile di kota Bulukumba.
Keterangan resmi dari Pusdalops BPBD Kabupaten Bulukumba menyebutkan, sekitar 350 KK terdampak akibat banjir.
Sebanyak 300 unit rumah warga yang terendam banjir.***