Tahun Baru Islam 1445 Hijriah: Refleksi sejarah dan makna

- 1 Juli 2024, 18:25 WIB
Ilustrasi Kitab Suci Al Quran - Satu-satunya tanggal merah di bulan Juli tepat pada tahun baru Islam 1445 Hijriah
Ilustrasi Kitab Suci Al Quran - Satu-satunya tanggal merah di bulan Juli tepat pada tahun baru Islam 1445 Hijriah /Pixabay

WartaBulukumba.Com - Di bawah langit yang sama, jejak-jejak cahaya di jalan takdirnya masing-masing. Angka-angka dalam almanak, tak sekadar penanda waktu, tapi jembatan menuju harapan baru dan kesempatan tak terhingga. Pada tanggal 7 Juli 2024, umat Islam di seluruh dunia akan merayakan tahun baru Islam 1445 Hijriah.

Satu-satunya tanggal merah di bulan Juli ini jatuh tepat pada tahun baru Islam 1445 Hijriah. Momen ini bukan hanya sekadar perayaan, melainkan juga waktu yang tepat untuk merenungkan perjalanan sejarah Islam yang kaya dan penuh makna. 

Penetapan kalender Hijriah dimulai sejak peristiwa Hijrah, yaitu perpindahan Nabi Muhammad SAW dan para pengikutnya dari Mekkah ke Madinah pada tahun 622 Masehi.

Baca Juga: Sejarah 1 Muharram: Penetapan Tahun Baru Islam sempat diwarnai perdebatan

Peristiwa ini merupakan titik balik dalam sejarah Islam karena menandai dimulainya komunitas Muslim yang lebih terorganisir dan berdaulat. Hijrah sendiri berarti "migrasi" atau "pindah," namun maknanya lebih dalam dari sekadar perpindahan fisik.

Hijrah adalah simbol perjuangan dan pengorbanan demi mempertahankan keyakinan dan kebenaran.

Kalender Hijriah diperkenalkan oleh Khalifah Umar bin Khattab pada tahun 638 Masehi, enam belas tahun setelah peristiwa Hijrah.

Baca Juga: Dua penyebab terjadinya gempa dalam perspektif Islam

Penetapan ini berawal dari usulan Abu Musa al-Ash'ari, yang merasa kebingungan dalam mencatat surat-surat administrasi tanpa ada patokan tahun yang jelas.

Halaman:

Editor: Sri Ulfanita


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah