Sejarah 1 Muharram: Penetapan Tahun Baru Islam sempat diwarnai perdebatan

- 19 Juli 2023, 15:43 WIB
Masyarakat Nagari Tanjung Gadang Gelar Pawai Obor Peringati 1 Muharram 1445 Hijriah
Masyarakat Nagari Tanjung Gadang Gelar Pawai Obor Peringati 1 Muharram 1445 Hijriah /MC Sijunjung/Dicko/

WartaBulukumba - Muharram, bulan yang membuka pintu dalam penanggalan Hijriyah atau Tahun Baru Islam, datang dengan cerita dan makna yang dalam. Tepat pada 1 Muharram, terukir dalam sejarah hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah pada tahun 622 Masehi.

Namun, kata "Muharram" sendiri memiliki arti yang menarik. Lafaz itu membawa pesan "dilarang". Sebelum ajaran Islam datang, bulan Muharram telah dihormati oleh masyarakat Arab Jahiliyah.

Begitu banyak sejarah yang melingkupi Tahun Hijriyah dan asal usul bulan Muharram ini. Tapi di balik kisah dan simboliknya, bulan ini menawarkan ruang dan peluang untuk merenung dan menghadapi masa yag akan datang.

Baca Juga: Dua penyebab terjadinya gempa dalam perspektif Islam

Salah satu literatur yang membahas sejarah 1 Muharram yaitu buku "Sejarah Peradaban Islam: Masa Khulafa Rasyidin" yang ditulis oleh Saiful Bahri, diterbitkan pada tahun 2018 oleh Pustaka Aufa Media.

Referensi bermanfaat lainnya dapat kita temukan dalam buku "Sejarah Islam Periode Klasik" yang ditulis oleh Ahmad Choirul Rofiq, terbit tahun 2017 oleh penerbit Gunung Samudera.

Penulisan sejarah Islam biasanya diklasifikasikan menjadi periode klasik, periode pertengahan, dan periode modern.

Periode klasik identik dengan masa kejayaan Islam, periode pertengahan cenderung didominasi kemunduran Islam, sedangkan periode modern ditandai dengan kebangkitan Islam.

Halaman:

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x