WartaBulukumba.Com - Di malam Lailatul Qadar, alam seolah-olah menahan napasnya, terpaku dalam kekaguman dan penghormatan.
Waktu, yang biasanya bergerak, seakan-akan berhenti untuk menghormati malam ini. Daun-daun yang gemerisik dengan ritme alam, kini berdiam diri, tak bergerak, ikut tenggelam dalam doa dan meditasi.
Sungai dan angin seolah-olah tidak ingin mengganggu kesucian malam. Bunyi air yang biasanya berdesir, berubah menjadi lantunan syahdu yang mengiringi doa dan dzikir.
Bahkan burung-burung dan serangga yang biasa bersuara riuh, pada malam Lailatul Qadar ini, seolah memilih untuk berdiam diri, memberi ruang bagi kesunyian yang mendalam. Malam ini, alam berkontribusi dalam menciptakan suasana yang menenangkan dan mengundang renungan.
Baca Juga: Malam lailatul qadar, kenali tanda-tanda turunnya
Kapan malam Lailatul Qadar dalam Ramadhan 1445 Hijriah?
Kapan malam Lailatul Qadar dalam Ramadhan 1445 Hijriah?
Rasulullah SAW sendiri tidak pernah mengungkapkan secara pasti kapan terjadinya Lailatul Qadar.
Melalui hadits, Rasulullah SAW menyatakan Lailatul Qadar jatuh saat malam ganjil pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.