WartaBulukumba - Natal dan Tahun Baru Masehi bagai dua sisi pada sekeping uang logam dan selalu berdenting ramai saban akhir tahun.
Keduanya datang melintasi perjalanan sejarah yang panjang. Bahkan perdebatan pemikiran.
Tentu saja begitu banyak literatur yang bisa dijadikan referensi betapa alotnya sejarah panjang Natal dan Tahun Baru Masehi.
Baca Juga: Sejarah Hari Ibu yang dirayakan setiap tanggal 22 Desember
Salah satunya bisa dibaca dalam buku "The Book of the Year: A Brief History of Our Seasonal Holidays" yang ditulis Anthony F. Aveni, terbit tahun 2004 oleh penerbit OUP USA.
Buku lainnya bisa juga ditemukan dalam buku "The Easter Computus and the Origins of the Christian Era" yang juga ditulis Anthony F. Aveni, terbit tahun 2004 oleh penerbit OUP Oxford.
Tak banyak yang tahu, Natal adalah kata serapan dari bahasa Portugis: Natal, berarti "kelahiran".
Baca Juga: Hari Pahlawan 10 November: Pekik 'Allahu Akbar' dan Resolusi Jihad dalam pertempuran Surabaya
Bagi umat Kristiani, tanggal 25 Desember adalah monumen paling meriah untuk memperingati hari kelahiran Yesus Kristus.