اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى
"Allahumma innaka Afuwwun (Karimun) tuhibbul afwa fa'fu
anni. (HR. Ahmad, AT-Turmudzi, Ibnu Majah An-Nasai dan Al-Baihaqi).
Artinya: Ya Allah, sesungguhnya engkau Dzat Yang Maha Pemaaf dan Pemurah, maka maafkanlah hamba.
Baca Juga: Bolehkah sikat gigi saat puasa? Begini penjelasan UAS, UAH dan Buya Yahya
Lailatul Qadar terjadi dari waktu malam dimulai yaitu tenggelamnya matahari hingga terbit fajar shuhuh.
Dalil akan hal ini adalah firman Allah SWT.
لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ (3) تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ (4) سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ (5)
“Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Rabbnya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.” (QS. Al-Qadr: 3-5).
Baca Juga: Apakah menelan ludah membatalkan puasa? Simak penjelasan para ulama
Bagaimana Cara Menghidupkan Malam Lailatul Qadar?
Adapun yang dimaksudkan dengan menghidupkan lailatul qadar adalah menghidupkan mayoritas malam dengan ibadah dan tidak mesti seluruh malam.