Pakistan benteng terakhir umat Islam dan 'panji hitam' terbit dari sana?

- 14 Januari 2022, 06:00 WIB
Ilustrasi jet tempur - Pakistan benteng terakhir umat Islam dan 'panji hitam' terbit dari sana?
Ilustrasi jet tempur - Pakistan benteng terakhir umat Islam dan 'panji hitam' terbit dari sana? /Pixabay/ArtTower

WartaBulukumba - Pakistan adalah benteng terakhir umat Islam?

Wacana ini mulai muncul bahkan diyakini oleh segelintir kalangan intelektual dunia Islam sejak ratusan mimpi fenomenal dialami seorang pria Pakistan bernama Muhammad Qasim.

Sejauh ini belum ada ulama di seluruh dunia yang mencap mimpi Muhammad Qasim adalah mimpi yang sesat lantaran mimpi tersebut tidak ada yang menyelisihi Al Quran dan haditsh sahih.

Imran Abbasi dan Awais Naseer adalah dua orang intelektual Muslim yang merupakan barisan awal yang mempublikasikan mimpi-mimpi Muhammad Qasim ke seluruh dunia

Baca Juga: Panji-panji hitam pasukan Imam Mahdi sebenarnya adalah jet-jet tempur?

Ratusan mimpi Muhammad Qasim telah dibahas di berbagai media nasional di Pakistan, diulas dalam beberapa buku, video YouTube, dan diskusi intelektual Muslim di seluruh dunia.

Muhammad Qasim bin Abdul Karim adalah seorang Muslim sunni biasa dari Pakistan kelahiran tahun 1976. Sejak usia 12 tahun ia didatangi oleh Cahaya Allah SWT dan sosok Rasulullah SAW melalui mimpi dan sejak tahun 2014 diperintahkan oleh Rasulullah SAW melalui mimpi untuk menyebarkan mimpi-mimpinya kepada seluruh umat Islam di dunia.

Mimpi Muhammad Qasim disebut-sebut bertaut lekat dengan tanda-tanda kebangkitan Islam dari Timur, persatuan umat Muslim di Pakistan, munculnya pasukan jet tempur hitam yang tak terkalahkan dan akan membebaskan tanah-tanah suci umat Muslim yang hilang. 

Di sana juga ada kisah tentang Ghazwa Hind dan Malhamah Kubra, keluarnya Dajjal dan Yajuj Majuj selepas kedamaian dunia selama beberapa tahun.

Baca Juga: Muhammad Qasim Dreams Part 1

Rasulullah SAW bersabda: “Jika zaman itu telah dekat Kiamat, banyak mimpi orang beriman tidak bohong. Dan, sebenar-benar mimpi di antara kalian adalah mimpi orang yang paling jujur dalam perkataan.” HR. Muslim

Dari Abu Hurairah RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Siapa saja yang melihatku dalam mimpi, maka ia benar telah melihatku karena setan tidak dapat menyerupaiku.” (HR. Muslim no. 2266).

Beberapa ulasan diskusi dan buku mengumberikan referensi penjelasan bahwa panji-panji hitam bukanlah bendera tetapi sebuah alat pengenal berwarna hitam kebanggaan badan militer suatu negeri, yang akan terbit mengapung di angkasa tanpa penyangga apapun.Sehingga apabila hendak melihatnya kita mestilah mengangkat wajah kita sebagaimana kita hendak memandang kepada matahari dan bulan yang terbit di angkasa, dan mereka adalah pasukan jet tempur canggih Pakistan pada masa Imam Mahdi.

Baca Juga: Muhammad Qasim Dreams Part 2, Indonesia and Malaysia allied with Pakistan in World War 3

Secara eksplisit penjelasan tentang panji-panji hitam yang sebenarnya adalah armada jet tempur dibentangkan dalam beberapa buku. Di antaranya buku berjudul Kajian Mimpi Muhammad Qasim Bin Abdul Karim yang ditulis oleh Indra Noferia pada tahun 2018, dan buku Allah dan Muhammad dalam Mimpiku dengan tim penulis: Helper Muhammad Qasim, terbit tahun 2019.

Kedua buku tersebut menghamparkan penjelasan detail terkait 'mimpi Ilahi' yang dialami oleh seorang pemuda Pakistan bernama Muhammad Qasim. Bukan hanya soal panji-panji hitam dan jet tempur. Lebih dari itu.

Nabi Muhammad SAW memaknai ar-Rayah atau panji sebagai “alat pengenal”. Membuktikannya melalui pojok sejarah adalah bahwa Nabi Muhammad SAW menamai panji beliau dengan sebutan al-Uqab yang berarti "elang".

Berdasarkan Ilmu Fiqih, mustahil tulisan kalimat Syahadat dinamai dengan nama hewan (elang). Dengan demikian, secara logika, tidak mungkin panji-panji hitam yang dimaksud oleh Nabi Muhammad SAW mencantumkan kalimah Syahadat sebagaimana yang digunakan oleh ISIS, misalnya.

Baca Juga: Gempa bumi dalam perspektif Islam, ayat Al Quran dan doa yang diajarkan Rasulullah SAW

Mimpi Muhammad Qasim terkait Pakistan

Aku telah ditunjukkan dalam mimpiku bahwa Allah mendirikan Pakistan karena doa khusus dari Nabi Terakhir Muhammad.

Pakistan adalah benteng pertahanan terakhir Islam.

Allah berjanji padaku dalam mimpi bahwa Dia akan mempertahankan dan juga membela Pakistan.

Aku melihat mimpi ini pada tahun 2006.

Dalam mimpi ini, aku meminta bertanya kepada Allah: "Allah! mengapa Engkau mendirikan Pakistan? Semua kejahatan ada di Pakistan, tidak ada kedamaian dan kemakmuran di sana. Penindasan dan ketidakadilan terjadi dimana-mana."

Lalu Allah berkata:

"Qasim! 1400 tahun yang lalu ketika Nabi Terakhir Muhammad SAW masih hidup, ia sering sekali berdoa dan meminta padaku bahwa:

"Ya Allah, mendekati hari kiamat nanti ciptakanlah sebuah negeri dengan nama Pakistan, dan ketika Islamku telah lemah diseluruh dunia, maka sebarkanlah kembali Islam yang sebenarnya keseluruh dunia dari negari itu."

Allah berkata lagi:

"Qasim! Aku telah mengabulkan doa Nabi terakhir Muhammad SAW dan Aku memutuskan untuk mendirikan Pakistan. Dan Qasim! Aku akan mempertahankan dan menjaga Pakistan.

4 Desember 2015

Bismillah Ar-Rahman Ar-Rahim, As-Salaam Alaikum

Kemarin aku bermimpi: Aku pergi ke suatu tempat dan tersesat. Aku memohon kepada Allah agar menunjukiku jalan yang ditempuh oleh Nabi Muhammad SAW dan izinkan aku melakukan pekerjaan ini untuk membuat-Mu bahagia.

Setelah itu aku melihat sebuah bangunan besar dan tinggi. Aku masuk dari depan dan langsung menuju atap bangunan dan berkata: ''ini adalah waktu ketika Allah akan berbicara kepadaku." Tepat setelah itu, Allah mulai berbicara kepadaku dari langit dan berkata: "Qasim, Aku akan mengirimkan helikopter hitam besar yang kuat untukmu dan aku akan mengajarimu cara menerbangkannya."

Setelah beberapa waktu, helikopter itu tiba. Allah lalu memberitahuku cara menerbangkannya. Setelah itu aku menerbangkannya tetapi aku tidak bisa menerbangkannya dengan benar. Aku terus belajar menerbangkan helikopter itu dan membawanya ke dekat Angkatan Darat Pakistan.

Pada saat itu Tentara Pakistan sedang bersiap untuk melakukan beberapa misi. Aku meminta agar mereka membawaku bersama mereka karena aku telah diberi helikopter ini oleh Allah.

Allah dan nabi terakhir Muhammad SAW telah memberitahuku: "Qasim, suatu hari nanti, umat Islam akan memintamu untuk membawa mereka keluar dari kegelapan". Kemudian Panglima Angkatan Darat mengatakan bahwa: "Terima kasih atas bantuanmu, kamu istirahat saja, kami cukup untuk operasi ini. Lalu aku berkata: "Apapun yang anda katakan".

Tentara Pakistan kemudian pergi untuk menjalankan operasinya dan aku juga pergi menjauh dari mereka ke arah lain. Kemudian malam tiba, dan aku tertidur di salam helikopter. Nabi terakhir Muhammad SAW  datang dalam mimpiku dan berkata: "Qasim, Angkatan Darat Pakistan terjebak dalam kesulitan dan amunisi mereka juga akan habis".

Kemudian aku terbangun dan mulai mencari cara untuk sampai ke tempat dimana tentara Angkatan Darat Pakistan berada, tetapi aku tidak menemukan mereka. Aku berkata: "Tentara Pakistan adalah pasukan yang kuat, mereka bisa tangani itu". Kemudian aku tertidur lagi. Lalu Nabi terakhir Muhammad SAW datang lagi ke dalam mimpiku dan berkata: "Qasim bangun, Pakistan adalah kastil Islam yang terakhir, kamu harus menyelamatkan Pakistan. Pergi dan bantu mereka!"

Lalu aku bangun dan berkata: "Kapanpun Nabi terakhir Muhammad SAW datang ke dalam mimpiku dua kali maka itu berarti aku harus melakukan pekerjaan itu". Lalu aku pergi untuk mencari dan berkata: "Kemana Tentara Pakistan pergi?" Aku meminta kepada Allah untuk menunjukkan jalan kepadaku. Lalu cahaya Allah muncul di depanku dan aku mengikuti cahaya itu dengan kecepatan penuh.

Kemudian aku mencapai tempat di mana Angkatan Darat Pakistan sedang melakukan operasi dan aku langsung maju ke depan. Aku melihat beberapa teroris yang kuat masih tersisa lalu aku membunuh mereka dengan senapan mesin, tetapi aku tidak bisa membidik dengan benar sehingga banyak amunisi terbuang namun aku membunuh mereka semua.

Kemudian aku pergi dan melihat ada operasi di tempat lain juga dan beberapa teroris masih ada di sana. Aku lalu berkata pada diriku sendiri: "Qasim tinggalkan teroris kecil ini, pergi dan bantulah Angkatan Darat."

Aku langsung menerbangkan helikopter sekali lagi dengan kecepatan penuh dan mencapai tempat di mana Angkatan Darat Pakistan melakukan operasi. Ada tank besar seperti mesin yang coba dihancurkan oleh Angkatan Darat Pakistan tetapi mesin itu tidak hancur-hancur. Sekarang ini Kepala Angkatan Darat hanya memiliki dua helikopter yang masih memiliki amunisi sementara amunisi dari setiap tentara lainnya telah habis, dan satu atau dua helikopter Pakistan juga telah dihancurkan.

Setibanya disana aku langsung menembaki mesin itu. Walaupun sasaranku tidak terlalu tepat tetapi aku menghancurkannya dengan bantuan Allah. Kemudian datang sebuah mesin yang jauh lebih besar dari yang terakhir. Mesin itu menembakkan rudal ke helikopter Angkatan Darat Pakistan, lalu aku menghancurkan rudal itu di udara. Aku berkata kepada Angkatan Darat Pakistan: "Kalian semua pergi dari sini dan biarkan aku bertarung dengan mesin ini".

Angkatan Darat Pakistan pergi ke satu sisi dan aku maju ke depan mesin itu lalu menembakkan dua rudal kecil ke sana dan rudal-rudal itu meledak setelah masuk ke dalam mesin dan mesin hancur.

Setelah itu Angkatan Darat Pakistan mengangkat slogan "Allahu Akbar" dan semua orang menjadi bahagia. Panglima Angkatan Darat mengatakan: "Kamu menghancurkan mesin itu dengan mudah, kami seharusnya mendengarkanmu sebelumnya, kamu datang pada waktu yang tepat disaat amunisi kami hampir habis sementara mesin itu belum juga hancur".

Aku berkata: "Aku telah katakan sebelumnya tetapi bagaimanapun Allahﷻ telah membawaku kesini pada waktu yang tepat dan aku menghancurkan mesin-mesin itu dengan bantuan Allah.

Allah yang mengirim helikopter ini dan tidak ada yang dapat menghentikannya.

Wallahu a'lam bisshawab.***

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah