Pakistan benteng terakhir umat Islam dan 'panji hitam' terbit dari sana?

- 14 Januari 2022, 06:00 WIB
Ilustrasi jet tempur - Pakistan benteng terakhir umat Islam dan 'panji hitam' terbit dari sana?
Ilustrasi jet tempur - Pakistan benteng terakhir umat Islam dan 'panji hitam' terbit dari sana? /Pixabay/ArtTower

Rasulullah SAW bersabda: “Jika zaman itu telah dekat Kiamat, banyak mimpi orang beriman tidak bohong. Dan, sebenar-benar mimpi di antara kalian adalah mimpi orang yang paling jujur dalam perkataan.” HR. Muslim

Dari Abu Hurairah RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Siapa saja yang melihatku dalam mimpi, maka ia benar telah melihatku karena setan tidak dapat menyerupaiku.” (HR. Muslim no. 2266).

Beberapa ulasan diskusi dan buku mengumberikan referensi penjelasan bahwa panji-panji hitam bukanlah bendera tetapi sebuah alat pengenal berwarna hitam kebanggaan badan militer suatu negeri, yang akan terbit mengapung di angkasa tanpa penyangga apapun.Sehingga apabila hendak melihatnya kita mestilah mengangkat wajah kita sebagaimana kita hendak memandang kepada matahari dan bulan yang terbit di angkasa, dan mereka adalah pasukan jet tempur canggih Pakistan pada masa Imam Mahdi.

Baca Juga: Muhammad Qasim Dreams Part 2, Indonesia and Malaysia allied with Pakistan in World War 3

Secara eksplisit penjelasan tentang panji-panji hitam yang sebenarnya adalah armada jet tempur dibentangkan dalam beberapa buku. Di antaranya buku berjudul Kajian Mimpi Muhammad Qasim Bin Abdul Karim yang ditulis oleh Indra Noferia pada tahun 2018, dan buku Allah dan Muhammad dalam Mimpiku dengan tim penulis: Helper Muhammad Qasim, terbit tahun 2019.

Kedua buku tersebut menghamparkan penjelasan detail terkait 'mimpi Ilahi' yang dialami oleh seorang pemuda Pakistan bernama Muhammad Qasim. Bukan hanya soal panji-panji hitam dan jet tempur. Lebih dari itu.

Nabi Muhammad SAW memaknai ar-Rayah atau panji sebagai “alat pengenal”. Membuktikannya melalui pojok sejarah adalah bahwa Nabi Muhammad SAW menamai panji beliau dengan sebutan al-Uqab yang berarti "elang".

Berdasarkan Ilmu Fiqih, mustahil tulisan kalimat Syahadat dinamai dengan nama hewan (elang). Dengan demikian, secara logika, tidak mungkin panji-panji hitam yang dimaksud oleh Nabi Muhammad SAW mencantumkan kalimah Syahadat sebagaimana yang digunakan oleh ISIS, misalnya.

Baca Juga: Gempa bumi dalam perspektif Islam, ayat Al Quran dan doa yang diajarkan Rasulullah SAW

Mimpi Muhammad Qasim terkait Pakistan

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah