Metamorfosis sempurna dan tidak sempurna, simak penjelasannya

 

WartaBulukumba - Hewan-hewan menjelajahi kehidupan di planet ini dengan ragam cara hidupnya, termasuk metamorfosa sempurna dan tidak sempurma.

 

Dunia burung dan serangga misalnya, sangat menarik untuk diamati. Alam dan hewan telah menjadi rak ilmu pengetahuan hingga pelajaran kehidupan.

 

Terkait metamorfosa sempurna dan tidak sempurna, maka salah satu buku yang bisa dijadikan referensi menarik dan komperehensif yaitu buku berjudul Dunia Burung dan Serangga: Mengenal Fakta Sains dan Keunikannya, penulis:

 

Metamorfosis sempurna terdiri dari empat tahapan yaitu telur, larva, pupa, dan dewasa atau imago.

 

Sedangkan metamorfosis tidak sempurna terdiri atas tiga tahapan yaitu telur, nimfa, dan imago, sehingga tidak ada tahap pupa atau kepompong.

 

Contoh hewan yang mengalami metamorfosis sempurna ialah kupu-kupu serta katak karena mengalami perkembangan individu makhluk hidup melalui tahap telur  larva, pupa, dan imago.

 

 

Pada metamorfosis tidak sempurna, telur menetas menjadi bentuk larva yang disebut nimfa.

 

Nimfa memiliki kesamaan dengan bentuk dewasa,  kecuali organ reproduksi dan sayap. Nimfa berubah menjadi dewasa tanpa melalui fase pupa. Metamorfosis tidak sempurna ini terjadi pada belalang dan kecoa.

 

Metamorfosis sempurna memiliki suatu organisme dengan bentuk yang sangat berbeda antara satu fase dengan fase lainnya.

 

 

Sebagai contoh, nyamuk. Nyamuk melalui fase berupa telur, larva, pupa, dan imago yang berbeda antara satu dan lainnya. Maka nyamuk masuk kelompok hewan yang mengalami metamorfosis sempurna.

 

Pada metamorfosis tidak sempurna biasa terjadi pada serangga, seperti capung, belalang dan jangkrik.***