Baju Bodo adalah busana adat tertua di dunia?

- 10 April 2021, 14:49 WIB
Buku
Buku /AbeBooks

Baca Juga: PSM Makassar melaju ke semifinal, Hilman Syah jadi pahlawan saat menekuk PSIS

Seiring masuknya pengaruh Islam, Baju Bodo juga mengalami penyesuaian. Meski masih transparan, masyarakat mulai memakai dalaman dengan warna senada yang lebih terang. Bagian bawahnya mengenakan sarung sutra dengan warna senada atasan.

Sarung ini terbuat dari benang biasa atau sutera asli yang berasal dari berbagai serat seperti serat alam, serat pisang hutan, dan serat akar anggrek liar.

Dasar warna sarung ini biasanya hitam, cokelat tua, atau biru tua. Sarung yang dibuat dengan warna kemilau disebut Lipa Sabbe.

Baca Juga: Kabut duka menggantung di atas Istana Buckingham, Duke of Edinburgh itu telah pergi

Kain Muslin adalah lembaran kain hasil tenunan dari pilinan kapas yang dijalin dengan benang katun. Memiliki rongga dan kerapatan benang yang renggang menjadikan kain Muslin sangat cocok untuk daerah tropis dan daerah beriklim kering. Kain Muslin (Eropa) atau Maisolos (Yunani Kuno), Masalia (India Timur) dan Ruhm (Arab), tercatat pertama kali dibuat dan diperdagangkan di kota Dhaka, Bangladesh, hal ini merujuk pada catatan seorang pedagang Arab bernama Sulaiman pada abad IX.

Uniknya, masyarakat Sulawesi Selatan sudah lebih dulu mengenal dan mengenakan jenis kain ini dibanding masyarakat Eropa, yang baru mengenalnya pada abad XVII dan baru populer di Perancis pada abad XVIII.

Dewan guru dan staf MIN 1 Bone memakai Baju Bodo dan Songkok Pamiring dalam Peringatan Hari Jadi Bone yang ke-691, tahun 2021.
Dewan guru dan staf MIN 1 Bone memakai Baju Bodo dan Songkok Pamiring dalam Peringatan Hari Jadi Bone yang ke-691, tahun 2021.

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah