Network
WartaBulukumba - Kegiatan swadaya masyarakat melalui Gerakan Sejuta Koin Wakaf di Tanah Toa Kajang yang merupakan salah satu program kementerian agama berbuah manis.
Salah satu bentuknya yaitu pembangunan sebuah madrasah di Tanah Toa, Kecamatan Kajang. Sebuah proses mencipta ruang edukasi pelestarian budaya dan adat Kajang.
Acara proses peletakan batu pertamanya diawali langsung oleh tangan Bupati Bulukumba H.A. Muchtar Ali Yusuf. Ia menghadiri peresmian pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) Edukasi Pelestarian Budaya dan Adat Kajang di MTs.Tanah Toa pada Rabu siang 17 Maret 2021.
Baca Juga: Hasil rajutan keren oleh ibu rumah tangga di Salassae, cek di sini untuk pemesanan
Tampak turut hadir Kepala Kantor Wilayah Kemenag Sulsel Drs. Khaeroni M.Si, Forkopimda, Kepala Kementerian Agama, Drs. H. Muhammad Yunus M.Pdi, Camat Kajang A. Rahmat Sahib, para Kabag Lingkup Setda Bulukumba, para Kepala Desa se-Kecamatan Kajang, tokoh masyarakat, tokoh agama, serta tokoh Pemuda.
Muhammad Yunus mengungkapkan pembangunan Ruang Kelas Baru tersebut mendapatkan limpahan dukungan dari berbagai pihak. Salah satu di antaranya Bank Rakyat Indonesia (BRI) serta Bank Syariah Indonesia (BSI).
Di sesi sambutan, Bupati Bulukumba mengungkapkan pembangunan RKB di Madrasah Tanah Toa Kajang masih menjadi kebutuhan utama mengingat sarana pendidikan formal di wilayah Tanah Toa masih sedikit tertinggal dibanding wilayah-wilayah yang lain.
Baca Juga: PSM tidak persoalkan format di Piala Menpora 2021, mereka lebih fokus latihan
Hal tersebut menjadi perhatian Bupati Bulukumba. Ke depannya ia mengungkapkan akanuntuk mendorong pemerintah daerah mewujudkan pemerataan pendidikan agar para pelajar memiliki akses yang sama terhadap fasilitas pendidikan yang dikelola oleh Pemda maupun kementerian agama sehingga program “mencerdaskan kehidupan bangsa” dapat terealisasi.
