Resep kue puding marie cokelat, ide jualan kekinian

- 29 November 2023, 14:55 WIB
Puding Marrie Cokelat
Puding Marrie Cokelat /Foto @BundaPintarMemasak

WartaBulukumba.Com - Dalam senandung aroma cokelat yang memikat, puding marie cokelat merangkai kesederhanaan dalam kelezatan yang menggoda. Campuran resep yang menyatu dalam sebuah nyanyian rasa, menjadikan sajian ini tidak sekadar hidangan, tapi petualangan cita rasa yang mengejutkan.

Di balik tirai dapur yang semarak, kreasi kuliner bernama puding marie cokelat menggugah panca indera dengan bahan-bahan yang saling memperkaya rasanya.

Dari dua agar-agar swalow putih dan cokelat yang memulai langkah, hingga 20 keping biskuit marie cokelat yang memberikan fondasi. Tak lupa, cacao cokelat bubuk yang menyegarkan, dan pasta cokelat yang meramu cita rasa, semuanya berpadu dalam sebuah perayaan rasa.

Baca Juga: Resep puding roti tawar cokelat, kue idola anak-anak dan dewasa

Bahan-bahan

2 agar-agar swalow putih/cokelat

1500 cc air

20 keping biskuit marie cokelat

vanili secukupnya

1 kaleng susu cokelat

1 sdm cacao cokelat bubuk

1 sdm susu bubuk full cream

pasta cokelat secukupnya

1/2 sdm garam

Baca Juga: Resep kue puding roti srikaya selain praktis dibuat dan anti gagal

Cara membuat

Campur semua bahan jadi satu, masukan bergantian dan perlahan sambil diaduk sampai rata. Jika perlu gunakan pengocok telur, agar tidak menggumpal,

Panaskan api, rebus dan aduk terus hingga mendidih, setelah mendidih matikan api dan tuang sebagian adonan ke dasar cetakan.

Biarkan hingga mengeras, lalu tuang adonan, kurang lebih 2 sdm tiap lapisnya sebagai perekat. Lalu susun (kurang lebih 4 susun), biarkan marie benar-benar lengket, baru tuang lagi seluruh sisa adonan hingga terendam semua dan biarkan mengeras sempurna.

Baca Juga: Resep cara mudah membuat puding telur ceplok

Bahan-bahan ini ditata dalam sebuah tari harmoni, di mana 1500 cc air membiarkan mereka berpadu dengan lembut, sementara kaleng susu cokelat dan susu bubuk full cream menjadi irama manis yang menyatu. Sentuhan garam yang tak terduga menambah kedalaman pada setiap tegukan.

Prosesnya terkuak dalam langkah-langkah rahasia. Semua bahan berdendang dalam keharmonisan, menyatu perlahan hingga tercipta sebuah adonan homogen. Menggunakan pengocok telur sebagai alat perekat, agar tak satu pun aroma terbuang percuma.

Di atas api yang hangat, adonan ini berubah. Mereka berebut menjadi satu dalam panci, mendidih dengan semangat untuk menjadi puding marie cokelat yang kita kenal. Begitu mendidih, api pun mereda, tapi kelezatan tak berhenti.

Setiap lapisan dituangkan, dipadatkan oleh lapisan biskuit Marrie, membentuk piramida kelezatan yang siap menantang lidah.

Empat susunan penuh cinta, dipersatukan dengan kesabaran. Pada titik inilah keajaiban terjadi. Satu demi satu, lapisan-lapisan ini bergandengan, menciptakan kesempurnaan yang tak ternilai harganya. Lalu, pada momen tepat, sisa adonan itu dituangkan, menyelimuti semua lapisan dan beristirahat hingga mengeras.

Setiap suapan adalah perjalanan yang membuai lidah dalam harmoni rasa. Simaklah, ketika kelezatan tak hanya di atas piring, tapi dalam setiap kata yang bercerita tentangnya.***(Israwaty Samad)

Editor: Sri Ulfanita


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah