Network
WartaBulukumba - Saat suara adzan terdengar merdu menggema di seluruh penjuru kampung tanda berbuka puasa telah tiba, bayangkan rasa legit dan manis kue tradisional khas Kajang Bulukumba ini, dumpi eja.
Kue dumpi eja biasa ditemukan dalam berbagai acara pernikahan dan upacara adat di Kecamatan Kajang, di timur Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Kue dumpi eja terbuat dari bahan sederhana, yaitu beras ketan dan gula merah. Tetapi, dibutuhkan kesabaran dan rasa kebersamaan untuk membuat kue ini. Di kalangan masyarakat di timur Bulukumba ini, pembuatan kue dumpi eja selalu dilakukan secara gotong royong.
Baca Juga: Resep rahasia es pisang ijo dari Bulukumba, ide bisnis takjil di bulan Ramadhan
Untuk membuat kue dumpi eja, beras ketan yang sudah direndam sekitar 5-10 jam dan ditiriskan harus ditumbuk hingga halus.
Tepung hasil tumbukan itu kemudian dicampur dengan gula merah yang telah disisir halus. Adonan kemudian diaduk dengan tangan dan diberi sedikit air agar mudah diaduk hingga menjadi kenyal.
Setelah itu, adonan dibiarkan selama 12 jam dan ditambahkan segelas wijen sebelum digoreng. Kue dumpi eja harus digoreng dengan hati-hati hingga matang sempurna dan berwarna kecokelatan.
