Menyelami lezatnya kue uhu-uhu: Keindahan tradisi kuliner dari Bulukumba

23 Mei 2024, 19:47 WIB
Kue uhu-uhu - Menyelami lezatnya kue uhu-uhu: Keindahan tradisi kuliner dari Bulukumba /Instagram.com/@imrangemuksekali

WartaBulukumba.Com - Seperti benang-benang tipis yang terjalin dalam tarian angin, kue uhu uhu menghadirkan pengalaman rasa yang penuh dengan tekstur dan cita rasa yang memukau. Kuliner Bulukumba yang satu ini sangat unik dari segi bentuk.

Kue tradisional yang juga dikenal dengan sebutan bannang-bannang ini, merupakan salah satu kekayaan kuliner dari Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.

Nama "uhu" yang dalam bahasa lokal berarti rambut, sangat cocok menggambarkan tampilan kue ini yang menyerupai kumpulan benang atau rambut yang digulung dengan rapi.

Baca Juga: Resep masakan barobbo, Indonesian food culture khas Bulukumba Sulawesi Selatan

Pesona Tekstur dan Rasa Kue Uhu-Uhu

Pada gigitan pertama, Anda akan merasakan kerenyahan yang membelai lidah, seolah-olah setiap helai benang kue ini menari di mulut Anda. Kue ini menggabungkan rasa manis gula merah yang lekat dengan tekstur tepung beras yang renyah.

Seperti musik yang harmonis, setiap komponen kue uhu-uhu menyatu dengan sempurna, menciptakan simfoni rasa yang memanjakan indra.

Baca Juga: Resep kue bolu peca, Indonesian cake khas Bugis Makassar di Sulawesi Selatan yang mudah ditemukan di Bulukumba

Kue uhu-uhu bukan sekadar makanan; ia adalah cerminan dari tradisi dan budaya masyarakat timur Bulukumba.

Proses pembuatan yang tampak rumit namun sebenarnya cukup sederhana ini, memperlihatkan bagaimana kearifan lokal dan kebijaksanaan turun-temurun dalam menggunakan bahan-bahan yang mudah didapatkan.

Baca Juga: 10 kuliner khas Bulukumba, barongko hingga dumpi eja

Proses Pembuatan Kue Uhu-Uhu

Bahan-Bahan yang Dibutuhkan

Kue uhu-uhu dibuat dengan bahan-bahan yang sangat sederhana, yaitu:

500 gram tepung beras
250 gram gula merah
air secukupnya
minyak goreng
tempurung kelapa yang dilubangi kecil-kecil

Langkah-Langkah Pembuatan

Mempersiapkan Adonan

Tepung beras dicampur dengan air hingga membentuk adonan yang cukup cair. Konsistensi adonan ini sangat penting karena akan menentukan bentuk benang-benang kue saat digoreng.

Menggunakan Tempurung Kelapa

Adonan dimasukkan ke dalam tempurung kelapa yang telah dilubangi kecil-kecil. Tempurung ini berfungsi sebagai cetakan alami yang akan membentuk adonan menjadi seperti benang atau rambut saat dituangkan.

Menggoreng Adonan

Aliran adonan dari tempurung kelapa langsung digoreng dalam minyak panas. Proses ini harus dilakukan dengan hati-hati agar benang-benang kue tidak putus dan tetap renyah.

Pewarnaan dan Penyiraman Gula Merah

Setelah adonan berubah warna menjadi kecoklatan, kue diangkat dan ditiriskan. Gula merah yang telah dilelehkan kemudian disiramkan di atas kue yang telah dingin untuk menambah rasa manis yang khas.

Tradisi dan Kebersamaan dalam Menikmati Kue Uhu-Uhu

Menikmati kue uhu-uhu biasanya dilakukan bersama keluarga atau kerabat dekat, ditemani secangkir teh atau kopi. Momen ini bukan sekadar waktu makan, tetapi juga saat untuk berkumpul dan berbagi cerita.

Kehangatan kue uhu-uhu yang baru saja selesai dibuat mencerminkan kehangatan hubungan antar anggota keluarga yang menikmatinya.

Kue uhu-uhu adalah salah satu contoh betapa kayanya tradisi kuliner Indonesia. Setiap gigitan tidak hanya menawarkan kenikmatan rasa, tetapi juga membawa kita pada perjalanan melintasi waktu, memahami sejarah dan budaya yang membentuknya.

Melestarikan dan mengenalkan kue tradisional seperti uhu-uhu kepada generasi muda adalah tugas kita bersama, agar kekayaan kuliner ini tetap hidup dan diwariskan kepada anak cucu.

Dari proses pembuatan yang penuh kesabaran hingga momen menikmati bersama orang-orang tercinta, setiap aspek dari kue ini mengajarkan kita tentang pentingnya menghargai dan melestarikan budaya lokal.

Jadi, kapan terakhir kali Anda menikmati kue tradisional bersama keluarga? Mungkin inilah saat yang tepat untuk mencoba kue uhu-uhu dan merasakan keajaibannya sendiri.***(Israwaty Samad)

Editor: Sri Ulfanita

Tags

Terkini

Terpopuler