Network
WartaBulukumba.Com - Di balik kebahagiaan yang tersirat dari sorot mata calon pengantin di Desa Bonto Baji, Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, terdapat sebuah cerita tentang perjuangan dan harapan.
Di tengah hamparan sawah yang menguning dan udara pagi yang sejuk di desa ini, perjalanan menuju pelaminan tak hanya diwarnai dengan persiapan adat, tapi juga dengan pendampingan khusus oleh Kader Tim Pendamping Keluarga (TPK), sebuah inisiatif untuk memastikan kesehatan calon pengantin.
Penyuluh Keluarga Berencana (KB) Kecamatan Kajang, Israwati, SE., mengungkapkan peran TPK yang sangat krusial.
Baca Juga: Manfaat menakjubkan dari daun kelor! Ada dua fakta mencengangkan terkait tanaman ini di Bulukumba
Upaya memastikan calon pengantin dalam kondisi ideal
"Pendampingan calon pengantin melalui edukasi untuk melakukan pemeriksaan kesehatan, pemeriksaan berat badan, dan pemeriksaan lingkar lengan atas adalah bagian inti dari upaya kami," jelas Israwati kepada WartaBulukumba.Com pada Jumat, 2 Februari 2024.
Ini dilakukan sebagai bagian dari surveilans risiko stunting, memastikan bahwa calon pengantin berada dalam kondisi kesehatan optimal sebelum melangkah ke jenjang pernikahan.
"Kami ingin memastikan saat hari H mereka dalam kondisi terbaik," ujar Israwati.
Baca Juga: Shigella menyerang tentara Zionis di Gaza! Seberapa berbahaya bakteri ini?
Dia menambahkan bahwa pendampingan ini bukan hanya tentang fisik, tapi juga tentang mempersiapkan mereka untuk kehidupan baru.
