Ancaman virus Nipah: Kenali gejala dan proses penularannya

- 19 September 2023, 07:00 WIB
 India dihantui kemunculan virus Nipah yang menyebabkan seorang bocah laki-laki berusia 12 tahun meninggal di rumah sakit negara bagian selatan Kerala
India dihantui kemunculan virus Nipah yang menyebabkan seorang bocah laki-laki berusia 12 tahun meninggal di rumah sakit negara bagian selatan Kerala /REUTERS/Krishna N. Das

Virus Nipah bahkan telah dimasukkan dalam daftar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai salah satu penyakit yang harus mendapatkan prioritas penelitian, sejajar dengan penyakit seperti Ebola, Zika, dan Covid-19, karena potensinya untuk menyebabkan epidemi global.

Gejala Virus Nipah

Gejala virus Nipah pada manusia sangat bervariasi, mulai dari tidak bergejala hingga infeksi saluran pernapasan yang ringan atau berat, bahkan bisa berkembang menjadi ensefalitis (pembengkakan otak) yang fatal.

Baca Juga: Masyarakat Bulukumba menyebutnya 'paipai', inilah beragam manfaat kesehatan dari daun sambiloto

Gejala awal seringkali mencakup demam, sakit kepala, nyeri otot, muntah, dan sakit tenggorokan. Gejala ini dapat diikuti dengan pusing, mengantuk, perubahan kesadaran, dan tanda-tanda neurologis yang mengindikasikan radang otak akut.

Sebagian kasus bahkan dapat mengalami pneumonia atipikal dan masalah pernapasan yang serius, termasuk gangguan pernapasan akut. Kasus yang parah bisa berkembang menjadi koma dalam waktu 24 hingga 48 jam.

Masa inkubasi virus ini, yakni interval dari infeksi hingga timbulnya gejala, berkisar antara empat hingga 14 hari, meskipun kasus dengan masa inkubasi hingga 45 hari pernah tercatat. Nipah dikenal sangat mematikan, dengan tingkat kematian mencapai 75% pada mereka yang terinfeksi.

Baca Juga: Inilah sederet manfaat daun jarak yang di Bulukumba disebut 'raung tanging tanging', bisa jadi pupuk organik

Tanpa Vaksin atau Pengobatan

Sayangnya, hingga saat ini belum ada vaksin atau pengobatan yang tersedia untuk melawan virus Nipah. Penanganannya masih terbatas pada mengatasi gejala dan perawatan intensif.

Sejarah mencatat bahwa wabah Nipah pertama kali muncul di Malaysia, menewaskan lebih dari 100 orang dan memaksa pemusnahan satu juta ekor babi sebagai langkah darurat.

Virus ini dinamai sesuai dengan desa tempat pertama kali ditemukannya pada tahun 1999. Selain itu, virus Nipah juga menyebar ke Singapura dan Bangladesh, menelan banyak korban dalam beberapa tahun terakhir.

Halaman:

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah